KORANMETRO.COM- TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Tahun Anggaran 2025 resmi ditutup dalam sebuah upacara di Lapangan Kantor Walikota Bitung, Sulawesi Utara, yang dipimpin oleh Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto.
Dalam sambutan Pangdam XIII/Merdeka yang dibacakan oleh Kasdam menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan program TMMD kali ini.
“TMMD adalah bukti nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang merata serta meningkatkan ketahanan nasional,” ujarnya.
TMMD ke-123 dilaksanakan di dua lokasi dalam wilayah kerja Kodam XIII/Merdeka, yakni di Desa Wangurer Barat dan Desa Danowudu, Kecamatan Madidir, Kota Bitung, Sulawesi Utara, serta di Desa Wosu dan Desa Sakita, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Program yang berlangsung selama satu bulan, sejak 19 Februari hingga 20 Maret 2025, ini mengusung tema “Dengan Semangat TMMD, Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah.”
Beberapa capaian utama TMMD ke-123 di Kota Bitung meliputi, pembukaan badan jalan sepanjang 3 kilometer dengan lebar 6 meter dan rehabilitasi bangunan panti asuhan.
Selain pembangunan fisik, TMMD juga menggelar berbagai kegiatan nonfisik, seperti: Penyuluhan tentang pertanian dan ketahanan pangan, lingkungan hidup, kesehatan, keluarga berencana, serta bela negara.
Selanjutnya ada juga sosialisasi mengenai wawasan kebangsaan, keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), hukum, bahaya narkoba, terorisme dan radikalisme, serta toleransi antarumat beragama. Pemberdayaan PKK dan rekrutmen prajurit TNI AD.
Program unggulan TNI Manunggal Air juga diterapkan dengan pembangunan fasilitas air bersih di lima titik, serta rehabilitasi satu unit rumah tidak layak huni (RTLH) dan penghijauan melalui penanaman pohon.(50)