METRO, Manado- Panglima Kodam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Wanti WF Mamahit MSi bersama para petinggi TNI dan Polri yang ada di Sulawesi Utara mengikuti Upacara Ceremonial HUT TNI ke 76. Upacara diikuti secara virtual dari lapangan upacara Makodam XIII/Merdeka, Selasa (05/10)
Saat memberikan sambutan, Pangdam XIII/Merdeka mengatakan bahwa Peringatan ke-76 HUT TNI tidak lepas dari berkat dan nikmat dari sang pencipta. Untuk itu Pangdam sampaikan melalui momentum HUT TNI ini dapat menumbuhkan semangat juang para prajurit serta dapat memupuk jiwa korsa, rasa bangga dan rasa memiliki sekaligus wahana evaluasi dan instrospeksi diri.
“Peringatan Hari Jadi ke-76 TNI Tahun 2021 merupakan salah satu wujud ungkapan terima kasih dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga di usia ke-76 ini TNI dapat terus eksis mengabdi kepada nusa dan bangsa,” ucap Pangdam.
“Peringatan ini juga menjadi momentum yang sangat berharga bagi seluruh Prajurit TNI untuk menumbuhkan kembali jiwa korsa,” lanjut Pangdam.
Selain itu di usia yang menggenapi ke 76 ini, Pangdam mengatakan bahwa harapan seluruh masyarakat Indonesia agar TNI makin solid dan semakin profesional di dalam melaksanakan tugas sehingga bisa terus manunggal dengan rakyat dalam membangun negeri.
“Kita semua tentunya berharap ke depan TNI semakin profesional, manunggal dengan rakyat, sebagai bukti kesetiaan Prajurit TNI untuk bangsa,” harap Pangdam.
Selanjutnya saat diwawancarai, Pangdam XIII/Merdeka mengatakan bahwa makna dari peringatan HUT TNI yang ke-76 yaitu masyarakat Indonesia masih mempercayai institusi TNI sebagai alat pertahanan negara. Selanjutnya Pangdam juga mengatakan bahwa Sulawesi Utara merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan negara Filipina. Untuk itu melalui momen HUT TNI ini Kodam XIII/Merdeka akan selalu bersinergi dengan masyarakat Sulawesi Utara dalam mempertahankan konstitusi negara.
“Berlangsungnya HUT TNI ke-76 ini menandai bahwa masyarakat terus menyertai TNI, harus kita sadari bahwa tanpa rakyat TNI tidak bisa seperti sekarang ini,” tandas Pangdam.
“TNI akan selalu bahu membahu dengan rakyat untuk menghalau segala upaya-upaya yang mencoba merusak di Sulawesi Utara, Tentunya hal tersebut merupakan wujud nasionalisme dari TNI dalam mempertahankan kedaulatan negara,” tutup Pangdam.(50)