oleh

Tomat Sayur Dorong Deflasi di Manado

METRO, Manado- Tomat sayur menjadi komoditas yang menyumbangkan angka deflasi terbesar di Kota Manado pada bulan Agustus 2019 yaitu sebesar 3,0202 persen. Sedangkan penyumbang Inflasi terbesar adalah cabai rawit sebesar 0,3049 persen. Demikian diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara, Ateng Hartono, Senin (2/9) siang.

Dijelaskan Ateng, Kota Manado pada bulan Agustus 2019 mengalami deflasi sebesar 1,50 persen, inflasi tahun kalender sebesar 1,95 persen dan inflasi year on year sebesar 3,88 persen. “Inflasi Kota Manado pada bulan Agustus 2019 disebabkan adanya penurunan indeks pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 9,34 persen,” jelasnya.

Selain tomat sayur, menurut Ateng komoditas yang memberikan sumbangan/andil terbesar terhadap deflasi di Manado adalah bawang merah, angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, kembang kol, daun bawang, bawang putih, papan, susu rendah lemak, dan sawi hijau.

“Sementara komoditas yang memberikan sumbangan/andil inflasi terbesar antara lain cabai rawit, cakalang/sisik, akademi/perguruan tinggi dan cat tembok,” ungkap Ateng.

Dia menambahkan, kota-kota indeks harga konsumen di pulau Sulawesi yang berjumlah 11 kota, pada Agustus 2019
tercatat tujuh kota mengalami inflasi dan empat kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi, kata Ateng terjadi di Kota Watampone sebesar 0,72 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota
Pare-Pare sebesar 0,04 persen. “Sedangkan deflasi terdalam terjadi di Kota Bau-Bau sebesar 2,10 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Palopo sebesar 0,02 persen,” tukasnya.(71)