METRO, Tomohon- Walikota Tomohon Caroll JA Senduk SH, diwakili Plt Sekretaris Daerah Kota Tomohon Jemmy Ringkuangan AP MSi, sosialisasi penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat terhadap kesiapsiagaan bencana. Kegiatan ini bertempat di Aula Megfra, Rabu (02/06/2021).
Walikota dalam sambutannya, yang dibacakan Ringkuangan, ini merupakan suatu kegiatan strategis. Karena kegiatan ini disetting guna menjadikan Kota Tomohon sebagai kota siaga terhadap bencana dan siap akan ancaman bencana.
“Penanggulangan bencana sebagai bagian dari revolusi mental, upaya untuk merubah perilaku masyarakat menuju budaya aman bencana, dengan melakukan edukasi publik melalui gerakan kesiapsiagaan dan meningkatkan seluruh komponen pemerintah, organisasi, masyarakat, komunitas, serta khususnya keluarga dan individu itu sendiri,” jelas Sekda.
Lanjut dia, penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat terhadap kesiapsiagaan bencana, adalah masyarakat yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dalam menghadapi potensi ancaman bencana. Dan mempu memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana, serta mempunyai ketangguhan dan kemempuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya.
“Kita ketahui bersama Kota Tomohon merupakan salah satu kota di Indonesia yang diapit oleh dua gunung berapi aktif, yaitu gunung Lokon dan Mahawu, yang secara geologis dapat menyebabkan bencana gempa bumi, erupsi gunung,” tandasnya.
Untuk mengatasi beragamnya tingkat resiko bencana yang dimaksud, dikatakannya, menghendaki warga negara dan aparatur untuk senantiasa waspada serta tanggap dalam penanggulangan bencana. Untuk itulah filosofi living harmony with risk atau hidup serasi dan selaras dengan resiko bencana tak henti-hentinya dengung-dengungkan. “Dengan diutamakannya prinsip pencegahan dan kesiapsiagaan, penanganan kedaruratan dan penanganan paska bencana yang merupakan satu kesatuan utuh,” ungkapnya.
Ringkuangan menambahkan, memberikan penghargaan kepada peserta penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat, terhadap kesiapsiagaan bencana yang nantinya akan menjadi barisan terdepan dalam proses evakuasi bila terjadi bencana.(05)
Komentar