oleh

Unima Kembangkan Konsep Koperasi Digital

METRO, Tondano- Guna mendongkrak upaya pemerintah memperbaiki perekonomian, Rektor Universitas Negeri Manado (Unima) Prof Dr Deitje A Katuuk MPd meluncurkan Koperasi Digital, Senin (12/4). Hal itu diprakarsai Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) Unima yang bekerja sama dengan PT Aquix Inovasi Indotek dan Koperasi Jaga Lilin Nusantara.

“Era revolusi industri 4.0 yakni dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang demikian cepat dan yang menghadirkan disrupsi inovasi yang telah terjadi dalam seluruh aspek kehidupan manusia, baik di bidang pendidikan, sosial budaya terlebih pada sektor ekonomi,” tukas Rektor.

Karenanya, sistem digitalisasi itu telah membawa perubahan wajah dunia, termasuk perubahan pada sektor pengembangan ekonomi. Kegiatan ekonomi telah bergeser ke arah yang berbasis teknologi digital, virtual economy, e-commerce. Masyarakat dengan begitu mudah melakukan transaksi-transaksi menggunakan layanan jasa digital.

Dikatakannya juga koperasi ini merupakan salah satu bidang bahkan soko guru peningkatan perekonomian bangsa kita yang telah berpengalaman melaksanakan atau meningkatkan pendapatan pada sektor koperasi konvensional.

Ketua Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) Unima Prof Dr Perry Rumengan MSn menambahkan, bahwa kehadiran dua perusahaan yakni PT Aquix Inovasi Indotek dan Koperasi Jaga Lilin Nusantara adalah untuk membantu Unima dalam mencapai visi dan misi melalui kerjasama kewirausahaan, ahli teknologi dan pendampingan pada bidang wirausaha secara digital.

“Bagi mahasiswa KoDi Unima akan menjadi wadah penting dalam pembentukan pengetahuan, sikap dan keterampilan berwirausaha,” ungkapnya.

Sementara itu CEO PT Aquix Inovasi Indotek Ferdinand Dj Dumais mengungkapkan, jika kita sedang bergerak ke era baru dalam berekonomi, go to the digital economy. Dan menurut data Ernst & Young, transaksi E-commerce raise up 40 persen per tahunnya. Jumlah pengguna internet di Indonesia totalnya mencapai 93,4 juta orang. Dari total pengguna tersebut terdapat 71 juta orang setiap harinya mengakses internet melalui smartphone.

“Tujuan perusahaan ini adalah berkontribusi bukan hanya untuk ekonomi digital tapi juga untuk misi kemanusiaan. Bukankah penemuan teknologi harus berjalan paralel dengan jawaban atas masalah yang ada dalam kehidupan manusia,” jelasnya.

CEO Koperasi Jaga Lilin Nusantara Gideon Ivan mengatakan, untuk koperasi digital ini kita mencatat semua transaksi kedalam bitcoin. Sedangkan Koperasi Digital Unima tercatat sebagai pertama di Indonesia bahkan di dunia. Karena, ini merupakan program dari anak bangsa sendiri dan mau tidak mau kedepan kita harus berpikir mengikuti era global yang terus berubah.(38)

Komentar