METRO, Bitung- Manfaat program Perlindungan Jaminan Sosial (Jamsos) Ketenagakerjaan yang dihadirkan Pemkot Bitung mulai dirasakan warga. Kesaksian Anatje Katiandagho, salah satu warga di Kelurahan Batulubang, Kecamatan Lembeh Selatan, jadi bukti nyata.
“Saya dan keluarga bersyukur ada program ini. Sangat membantu kami mendapatkan layanan yang dibutuhkan,” ujar Anatje kepada sejumlah wartawan saat ditemui Kamis (31/03) kemarin.
Perempuan 52 tahun itu memang pantas bersyukur. Ia dan keluarganya telah menikmati kepesertaan sang suami dalam program dimaksud. Suaminya, Permenas Makatindu, jadi salah satu peserta program itu karena berprofesi sebagai petani. Program tersebut memang diperuntukan bagi pekerja formal maupun non formal.
“Suami saya ikut program ini setelah ada informasi dari pemerintah. Katanya Pak Walikota dan Wakil Walikota bikin program ini untuk orang-orang seperti kami,” katanya.
Anatje baru-baru ini kehilangan sang suami karena meninggal dunia. Dirinya sangat terpukul dengan peristiwa itu. Namun, bersamaan peristiwa dimaksud ia merasakan manfaat dari program Perlindungan Jamsos Ketenagakerjaan yang diikuti Permenas. Sebagai ahli waris ia memperoleh jaminan kematian yang notabene jadi haknya.
“Saya kaget dapat uang jaminan kematian sebesar Rp 42 juta. Saya sedih karena suami meninggal dunia, tapi di sisi lain saya senang karena dia meninggalkan kami dengan keadaan seperti ini. Artinya, dia tidak mau saya dan anak-anak jadi susah atas kematian dia,” tuturnya.
Anatje menyebut program yang diikuti suaminya sangat membantu dari sisi perekonomian. Ia merasa terbantu sekalipun sang suami sebagai tulang punggung keluarga sudah tidak ada. Ia pun memastikan jaminan kematian yang didapat akan dimanfaatkan dengan baik untuk menghidupi anak-anak.
“Makanya saya dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada Pak Walikota dan Wakil Walikota. Kami bersyukur atas program yang bapak-bapak berikan,” tukasnya.
Terpisah, Rusdi Makahinda selaku Wakil Ketua I Tim Percepatan Pencapaian Program Selesaikan Permasalahan Rakyat (T3P Sepakat,red), menerangkan soal program Perlindungan Jamsos Ketenagakerjaan. Ia juga membenarkan kepesertaan almarhum Permenas Makatindu pada program itu.
“Pak Permenas hadir saat launching program ini di Kantor Walikota. Jadi dia tahu betul dengan program ini. Mereka yang jadi sasaran program ini adalah pekerja formal maupun non formal. Untuk non formal contohnya seperti Pak Permenas ini yang berprofesi sebagai petani. Jadi baik itu petani, nelayan, tukang ojek dan pekerja non formal lainnya diakomodir dalam program ini,” terangnya.
Program ini lanjut Rusdi, hasil kolaborasi antara Pemkot Bitung dan BPJS Ketenagakerjaan. Dalam prakteknya Pemkot Bitung menjamin kepesertaan masyarakat dengan cara menanggung pembayaran iuran mereka.
“Jadi tujuannya ada dua. Pertama untuk memastikan masyarakat mengikuti program jaminan sosial untuk keperluan di kemudian hari, kedua meringankan beban masyarakat atas kewajiban mereka sebagai peserta. Dan program ini juga jelas-jelas punya dampak terhadap perekonomian masyarakat,” paparnya.(69)