METRO, Bitung- Pemkot Bitung terus menyalurkan bantuan bahan pokok bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan tersebut berupa beras 10 kg yang bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah atau CBP.
“Iya, hari ini ada 275 KK (kepala keluarga,red) yang menerima,” ujar Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemkot Bitung, Ruddy Wongkar, Kamis (02/09) kemarin.
Penyaluran bantuan tersebut diprioritaskan lewat rumah ibadah, baik itu gereja, masjid dan tempat ibadah lainnya. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak awal bulan lalu berdasarkan instruksi Walikota dan Wakil Walikota Bitung, Maurits Mantiri dan Hengky Honandar.
Dari data yang ada, total penerima bantuan dimaksud sudah mencapai 13.826 KK. Jumlah tersebut berlaku sejak penyaluran hari pertama pada 7 Agustus lalu.
“Data ini berdasarkan penyaluran di 505 tempat ibadah di seluruh Bitung. Hampir setiap hari ada penyaluran dan personil kita door to door ke setiap rumah ibadah. Dalam satu hari kita bisa menyalurkan sampai ribuan karung beras,” ungkapnya.
Ruddy belum tahu sampai kapan penyaluran akan berakhir. Yang dia tahu untuk saat ini jumlah penerima bantuan masih jauh dari target.
“Data Discapilduk total jumlah KK di Bitung lebih dari 70 ribu. Oleh pimpinan target penerima bantuan ditetapkan sekitar 54 ribu KK. Target ini tidak mencakup semua KK karena yang sebagian dianggap punya kehidupan yang layak. Jadi fokusnya hanya KK kurang mampu dan benar-benar terdampak pandemi,” paparnya.
Walikota Maurits Mantiri turut berbicara perihal ini. Ia menyatakan bantuan beras 10 kg disalurkan untuk masyarakat yang benar-benar butuh. Pemkot Bitung tidak mau asal-asalan untuk memastikan bantuan tersebut tepat sasaran.
“KK yang tidak terakomodir berarti tidak layak menerima bantuan ini. Itu karena mereka tergolong mampu dan tidak terlalu terpengaruh dengan pandemi. Sebagian lagi tidak diakomodir karena sudah terdata sebagai peserta PKH dan program dari pemerintah pusat. Jadi kita benar-benar selektif karena ini memang untuk yang terdampak,” tuturnya.(69)