Kadisbud Jenry Sualang saat menunggu di depan pintu ruangan Ketua Komisi IV.
Ketua Komisi IV Rekomendasikan Sualang Diganti
METRO, Manado- Hearing yang dilaksanakan Komisi IV bidang Kesejahteraan bersama Dinas Kebudayaan Sulawesi Utara (Sulut), Senin (10/2/2020) siang, secara mengejutkan di-skors. Alasannya, Kepala Dinas, Jenry Sualang tidak hadir pada rapat dengar pendapat tersebut.
Adalah Ketua Komisi IV, Braein Waworuntu yang men-skors rapat yang sebenarnya akan membahas bantuan-bantuan sarana dan pra sarana kebudayaan itu.
Bahkan tetiba, Braien mengeluarkan rekomendasi agar Jenry Sualang dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) karena dinilai ‘pandang enteng’ terhadap undangan hearing Komisi IV.
“Sebagai pimpinan komisi kami tidak akan melanjutkan RDP ini karena ketidakhadiran Kepala Dinas,” tegas Braien penuh amarah.
“Kami akan memberikan rekomendasi Gubernur pencopotan Kadis Kebudayaan, kami akan menyurat langsung ke Gubernur,” tegas dia.
Rapat dengar pendapat pun bubar, dan para pejabat yang diutus oleh Kadisbud Jenry Sualang diminta kembali ke kantor mereka.
Beberapa jam kemudian, Kadisbud mendatangi kantor DPRD. Ia terlihat berdiri di depan pintu ruangan Ketua Komisi IV, Braien Waworuntu. Kepada wartawan, Sualang mengaku tak datang karena diwajibkan oleh Gubernur untuk menghadiri pertemuan dengan BPK RI.
“Saya diwajibkan oleh Gubernur hadir di pertemuan BPK. Jadi saya hanya mengutus Kepala-kepala Bidang untik hadir hearing,” ucapnya.
Ia pun menggerutu bawah pemanggilan dirinya untuk hearing oleh Komisi IV tidak prosedural.
“Pemanggilan saya juga improsedural. Hearing harus melalui Sekprop dan Pimpinan DPRD. Tapi karena saya mengharagai pemanggilan Komisi IV maka saya utus jajaran saya untuk turun langsung,” kelitnya.
Terkait masalah pribadi yang dikabarkan menjadi pemicu konflik antara Ketua Komisi IV dengan dirinya, Jenry mengaku khilaf karena di suatu acara gereja yang dihadirinya bersama Braien, ia tak dapat mengenal politisi Partai NasDem tersebut.
“Waktu itu kita nda dapa kenal pa beliau, karena belum seterkenal anggota dewan lainnya. Apalagi dia dapa lia lebih muda. Jadi kita nda dapa kenal sama skali,” kelit Jenry lagi.
Soal rekomendasi Ketua Komisi IV agar gubernur menggantinya, Jenry pun tak gentar.
“Gubernur tak sebodoh itu,” kata dia yakin.
Cukup lama berdiri di depan pintu Ketua Komisi IV yang masih tertutup, Jenry pun dipanggil oleh Careig N Runtu. Di ruang kerja Wakil ketua Komisi IV itu, Careig berupaya memediasi Braien dan Jenry. Beberapa saat kemudian, Jenry akhirnya dipanggil masuk ke ruangan Braein.
Saat keluar dari ruangan Ketua Komisi IV, Jenry mengaku masalah sudah selesai. Begitu juga dengan Braien yang mengaku aman-aman saja. Agenda hearing akan dilanjutkan kembali, menunggu jadwal yang baru. (YSL)