METRO, Manado- Total belanja APBN Regional Sulawesi Utara hingga akhir Oktober mencapai Rp 17,46 triliun atau 77,63 persen dari pagu anggaran. Angka ini mengalami kontraksi 3,21 persen
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Sulawesi Utara, Ratih Hapsari Kusuwamardani, mengatakan komponen belanja terbesar yaitu dana transfer ke daerah, belanja pegawai dan belanja barang.
“Belanja barang telah terealisasikan
66,5% dari total pagu. Sedangkan untuk realisasi belanja modal telah terealisasikan 56,92 persen,” ujar Ratih.
Ia menjelaskan, belanja pemerintah pusat mencatatkan peningkatan serapan, dengan realisasi mencapai Rp 6.708,02 miliar atau 69,85 persen dari pagu anggaran.
“Capaian ini tumbuh 3,22 persen year on year terhadap tingkat realisasi pada periode yang sama pada TA 2022,” ucap Ratih.
Dia mengungkapkan, penyaluran TKD hingga akhir Oktober mencapai Rp 10.759,67 miliar atau 83,43 persen dari pagu. Dana TKD didominasi oleh DAU sebesar Rp 7.166,44.
“Penyaluran TKD tertinggi di Pemprov Sulut Rp1.820,60 miliar, dan terendah di Kota Kotamobagu Rp 383,15 miliar. DAK non fisik dan dana insentif daerah menjadi komponen TKD yang tumbuh positif, masing-masing sebesar 18,98 persen dan 4,65 persen,” ucapnya.
Adapun realisasi belanja kementerian lembaga, kata Ratih mengalami kenaikan sebesar 3,22 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. “Belanja barang penyumbang kenaikan realisasi belanja kementerian lembaga dengan pertumbuhan 19,57 persen,” tuturnya.
Lanjut dikatakan Ratih, realisasi belanja barang tertinggi ada di Kementerian PUPR, khususnya Satker penyediaan perumahan Provinsi Sulawesi Utara dalam bentuk bantuan stimulan perumahan swadaya di beberapa kabupaten kota
“Belanja modal direalisasikan diantaranya untuk pembangunan Bandar Udara di Bolaang Mongondow Rp309,3 miliar; pembangunan jalan nasional provinsi di Jalan Esang-Rainis Rp 35,6 miliar; untuk dan pembangunan penahan beban dan bangunan pelengkap lainnya di Bendungan Lolak di Bolmong Rp 80,3 miliar; dan revitalisasi Danau Tondano Rp 92,6 miliar,” pungkas Ratih.(71)
Komentar