METRO, Manado- Ditjen Perbendaharaan mencatat realisasi belanja APBN regional Sulawesi Utara (Sulut), hingga akhir April 2024, sebesar Rp 6,83 triliun, atau terealisasi 29,82 persen dari pagu anggaran.
Jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023, angka ini mengalami pertumbuhan 9,41 persen.
Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Keuangan Negara, pada Rabu (29/5/2024), Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Sulut, Hari Utomo, mengungkapkan bahwa komponen belanja terbesar, yakni dana transfer ke daerah (TKD), belanja pegawai dan belanja barang.
“TKD yang telah disalurkan sampai dengan akhir April 2024 mencapai Rp 4,07 triliun. Dari angka tersebut, DAU menempati porsi terbesar realisasi TKD dengan besaran mencapai Rp 3,07 triliun. Kemudian disusul DAK non Fisik Rp 361,11 miliar,” ujar Hari.
Ia mengatakan, TKD mengalami pertumbuhan sebesar 2 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun
lalu. “Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan realisasi penyaluran dana desa sebesar 55,54 persen,” ucapnya.
Sementara untuk belanja barang, kata Hari terealisasikan 29,09 persen dari total pagu. Sedangkan belanja modal terealisasi 19,64 persen.
“Realisasi belanja barang terbesar berada pada Komisi Pemilihan Umum senilai Rp 221,0 miliar, yang didominasi kegiatan pembentukan badan adhoc sebesar Rp162,0 miliar,” ungkapnya.
“Realiasi belanja pegawai terbesar didominasi pembayaran gaji dan tunjangan pada Kementerian Pertahanan senilai Rp 296,02 miliar; Polri Rp 248,49 miliar, dan Kemendikbudristek Rp 111,4 miliar,” kata Hari menambahkan.
Ia juga mengungkapkan bahwa belanja pemerintah pusat mencatatkan peningkatan serapan sebesar 22,59 persen dari periode yang sama tahun lalu, dan sudah terealisasi Rp 2.752,79 miliar.
“Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh pertumbuan belanja barang yang digunakan dalam rangka Pemilihan Umum 2024,” kata Hari.(71)
Komentar