KORANMETRO.COM- Bank Indonesia (BI) bersama PLTU Amurang menyepakati pemanfaatan Limbah operasional pengelolaan uang rupiah dari BI Sulut sebagai bahan bakar alternatif di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Amurang.
Limbah operasional yang sebelumnya dibuang di tempat pembuangan akhir, kini dialihfungsikan sebagai bahan co-firing bersama batubara di PLTU.
Langkah ini sekaligus untuk mendukung upaya transisi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Berdasarkan hasil uji co-firing yang dilakukan PLN Puslitbang, limbah tersebut dapat terbakar sempurna, menghasilkan panas yang stabil, serta dapat menurunkan emisi karbon.
Temuan ini memperkuat adanya potensi limbah operasional sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
Kepala Perwakilan BI Sulut, Joko Supratikto, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen Bank Indonesia untuk mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam seluruh proses bisnis.
“Melalui program Green PUR ini, kami tidak hanya memperkuat tata kelola pengelolaan uang Rupiah yang efisien, tetapi juga berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan,” katanya.(brs)
Komentar