Beberapa anggota “APang BakAr” saat menemui ketua jemaat GMIM Sejahtera Kalawiran Pdt. Steven Sajow, MTh
METRO- Ditengah pandemi Covid-19, Anak Pang (Banyak Arti) atau kerap disapa (APang BakAr, red) bertengger di desa Kalawiran kecamatan Kakas Barat, menggelar aksi sosial berbagi Bantuan Sosial (Bansos) bagi warganya yang merasakan akibat dari serangan virus corona, Minggu (21/06/2020) sore.
Hal unik dilakukan mereka dan patut jadi percontohan bagi yang lain yakni; dana pribadi diraup dari saku masing-masing dan dikumpulkan semua tak berbunyi ratusan ribu. Namun, berbekal tiap anggotanya menyumbangkan Rp 20.000 saja, mereka mulai memutar ide guna membantu banyak orang, namun didalamnya berkreasi dengan modal minim.
Buktinya, dari dana terkumpul sekitar Rp.200-an ribu saja, tak kurang 3 minggu menggelar buka lapak menjual makanan seperti ; pisang goreng, berbagai jajanan kue, hingga minuman saraba, dan lain-lain, dana terkumpul hampir mencapai angka Rp 2 juta. Dana tersebut kemudia disalurkan dalam bentuk Bansos bagi para janda duda yang sudah memasuki umur lansia.
“Kami tergerak hati membantu para janda ataupun duda golongan lansia yang terkena pandemi Covid-19, tapi ditengah-tengah situasi ini, kami sadar, kami juga merupakan orang-orang sederhana dan tak ayal juga kena dampak akan pandemi itu, makanya kami mulai memutar ide, bagaimana dana minim kurang lebih Rp.200-an ribu itu bisa membantu banyak orang,” ujar para anggota “APang BakAr” Mega, Titi, Iva, Megi, Nia, Nadia, Susan, Edis, Egin, Rano, Rio, Alfri, Jilvan, dan Joe ketika ditemuai harian ini saat akan membagikan bansos.
Diketahui, “APang BakAr” sendiri merupakan kumpulan dari orang-orang yang suka melakukan hal-hal aneh, disebutkan mereka, meski sering bercanda atau “pang sosere, pang baterek dan lain-lain” mereka punya sisi positif yang bisa diangkat sebagai acuan bagi kawanan lain agar tak hanya sekedar bersahabat dan berteman, namun harus meninggalkan makna mendalam dari arti sebuah persahabatan.
“Ini sisi yang ingin kami tunjukkan, jika ada yang berpikiran negatif tentang hal-hal yang kami lakukan tiap hari, itu salah. Kami juga orang-orang yang suka melakukan aktifitas positif. Hasil kerja keras kami berjualan dari siang sampai malam selama beberapa minggu, kami sumbangkan semua bagi yang membutuhkan,” ungkap mereka.
Lanjut, pantauan METRO saat akan membagikan bansos, meski diguyur hujan mereka mengawali langkah dengan bertemu ketua Jemaat GMIM Sejahtera Kalawiran Pdt. Steven Sajow MTh dan Pendeta pendamping Pdt Nella Regar, Sth. Tujuannya, meminta doa agar pembagian bansos yang akan dilakukan tak hanya mengurangi kesusahan para janda-duda, namun bisa menjadi berkat bagi banyak orang tanpa memandang besar atau kecilnya pemberian mereka.
“Besar atau kecilnya bantuan yang kami berikan, kami tahu tak seberapa. Namun dari hati kami yang paling dalam, kami ingin membantu warga desa kami (Kalawiran, red) apalagi yang sudah berstatus janda atau duda, semoga itu bisa menjadi bantuan yang cukup bermakna saat susah seperti ini,” tambah mereka.
Info yang dirangkum METRO, Suplai bansos yang diberikan mereka setidaknya berjumlah hampir 40 paket, dan didalamnya diisi dengan berbagai macam kebutuhan, seperti; mie instan, minyak, telur, gula, susu dan kopi.(76)