KORANMETRO.COM- Data Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat nilai indeks pembangunan manusia (IPM) Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2024 mencapai 75,68, atau meningkat 0,64 poin atau 0,85 persen dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 75,04.
Selama periode 2020–2024, IPM Sulawesi Utara rata-rata mengalami peningkatan sebesar 0,68 persen per tahun.
Kepala BPS Sulut, Aidil Adha, melalui Statitisi Ahli Madya, Sih Kawuri Sejati, mengungkapkan bahwa peningkatan IPM 2024 didorong oleh peningkatan pada semua dimensi yaitu umur harapan hidup saat lahir, harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah, serta dimensi pengeluaran riil per kapita per tahun.
“IPM terbentuk dari tiga dimensi, yaitu dimensi umur panjang dan hidup sehat, dimensi pengetahuan, dan dimensi standar kehidupan yang layak,” ujar Sih.
Ia mengatakan, di tingkat kabupaten kota nilai IPM tertinggi dicapai oleh Kota Manado sebesar 81,86, diikuti Tomohon 80,06. Sementara IPM terendah di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sebesar 69,92.
“Secara umum, sebagian besar wilayah di provinsi ini memiliki capaian IPM pada kategori tinggi. Terdapat dua wilayah yang menonjol dengan status sangat tinggi yaitu Kota Manado dan Kota Tomohon,” ungkap Sih.
Pada tahun 2024, kata Sih, seluruh kabupaten kota di Sulawesi Utara memiliki pertumbuhan IPM lebih dari 0,50 persen. Rata-rata pertumbuhan IPM tertinggi pada rentang tahun 2020-2023, menurutnya, terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, sementara pertumbuhan terendah terjadi di Kota Bitung.
“Pertumbuhan IPM tertinggi tahun 2024 terjadi di Kota Kotamobagu 1,12 persen, sementara pertumbuhan terendah terjadi di Kota Manado 0,57 persen,” katanya.(ian)
Komentar