KORANMETRO.COM- Seluruh korban kecelakaan Kapal Wisata Tiga Putra, di Malabero Bengkulu, dipastikan menerima santunan dari Jasa Raharja.
Dari total 104 orang yang berada di atas kapal, 6 awak dan 98 penumpang, 7 orang dinyatakan meninggal dunia dan 30 orang luka-luka. Saat ini korban luka-luka masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara dan RS HD Kota Bengkulu.
Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menjelaskan korban meninggal dunia akan menerima santunan sebesar Rp50 juta, dan diberikan kepada ahli waris yang sah. Sementara korban luka-luka dijamin biaya perawatannya dengan nilai maksimal sebesar Rp20 juta, yang dibayarkan langsung ke rumah sakit tempat korban dirawat.
“Selain itu juga diberikan manfaat tambahan berupa biaya ambulans hingga Rp500 ribu dan biaya pertolongan pertama hingga Rp1 juta,” ujar Dewi.
Kepala Jasa Raharja Kanwil Bengkulu, Fitri Agustina, mengungkapkan bahwa hingga saat ini proses verifikasi data korban terus berlangsung.
“Kami melakukan pendampingan di rumah sakit dan posko terpadu, serta berkomunikasi dengan pihak keluarga untuk memastikan santunan diberikan dengan cepat dan tepat,” ungkapnya.
Sebuah insiden terjadi di perairan Pantai Malabero, Kota Bengkulu, pada Minggu, 11 Mei 2025, saat
Kapal wisata Tiga Putra mengalami
kecelakaan tunggal akibat cuaca buruk, di perairan Pantai Malabero, Kota Bengkulu, Minggu (11/5/2025).
Kapal yang mengangkut puluhan wisatawan tersebut tenggelam setelah dihantam badai sekitar pukul 15.30 WIB.(brs)
Komentar