Arthur Supit
METRO, Manado- Ketua Asosiasi Hiburan dan Rekreasi (Ashiri) Kota Manado, Arthur Supit, angkat suara perihal laporan dari para anggotanya, jika ada sebagian tempat hiburan di Kota Manado telah curi-curi kesempatan membuka operasional tempat usaha mereka.
“Saya mengusulkan kepada Ketua Gugus Tugas Covid-19 kota Manado dalam hal ini Walikota Manado, sebaiknya melegalkan saja tempat hiburan buka. Karena terjadi dilapangan, ada sebagian tempat hiburan Kucing-kucingan curi kesempatan untuk beroperasional dan ada juga sebagian tetap tutup menunggu petunjuk dari pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata,” kata Supit, Rabu (08/07/2020) kemarin.
Dia menerangkan ada beberapa point harusnya jadi perhatian pemerintah jika melegalkan tempat hiburan dibuka.
“Pertama, para pekerja di tempat hiburan bisa bekerja dan bisa melanjutkan kehidupan mereka dengan makan. Kedua, Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga bisa jalan. Ketiga, tidak ada kucing-kucingan secara diam-diam beroperasional, sementara yang lain masih taat menunggu kebijakan pemerintah, itu menimbulkan kecemburuan antara para pengusaha-pengusaha di kota Manado,” ungkapnya.
Sementara, ketika disinggung terkait dikeluarkannya kebijakan Pemkot mengharuskan rapid test terlebih dahulu kepada karyawan-karyawan sebagai salah satu syarat beroperasionalnya beberapa mall di kota Manado. Supit dengan lugas menjawab jika hal tersebut bisa dibebani kepada para pengusaha tempat hiburan, jikalau hal tersebut diharuskan.
“Bebankan saja kepada pengusaha, agar semua fair, jangan nanti menunggu dibiayai pemerintah, lalu terkatung-katung, pemerintah harus menghitung biaya inilah-itulah, prosesnya lama lagi,” tekannya.
Supit juga menghimbau kepada pengusaha-pengusaha, jika Ashiri sebagai wadah bagi usaha hiburan dan rekreasi di kota Manado, mengawal aspirasi yang masuk. Ashiri juga menjadi mata tombak terdepan memperjuangkan kebijakan-kebijakan terbaik dari pemerintah untuk mengembangkan dunia pariwisata dari sektor hiburan dan rekreasi.
“Saya menghimbau kepada para pengusaha-pengusaha hiburan di kota Manado, kalian itu punya wadah, Ashiri ini memfasilitasi suara para pengusaha sampai kepada pemerintah, jangan berjuang sendiri!. atau menyuarakan ini secara personil, mana mungkin pemerintah mengindahkan. Jangan setelah wadah ini sudah berjuang, dan difasilitasi atau diijinkan untuk dibuka kalian lupa, harus sadar dan tahu diri,” tutupnya.(76)