Neraca Perdagangan Sulut Januari 2023 Surplus 60,17 Juta Dolar

METRO, Manado- Nilai neraca perdagangan Sulawesi Utara (Sulut) yang diukur melalui penghitungan total ekspor dikurangi total impor, pada bulan Januari 2023 mengalami surplus senilai 60,17 juta dolar.

Nilai ini mengalami penurunan dibandingkan kondisi bulan sebelumnya yang tercatat surplus senilai 70,22 juta dolar.

Kepala Badan Pusat Statistik Sulut, Asim Saputra mengatakan, nilai ekspor non migas Sulawesi Utara pada Januari 2023 sebesar 77,86 juta dolar. Angka ini mengalami penurunan sebesar 4,96 persen dibandingkan bulan Desember 2022 yang senilai 81,92 juta dolar.

“Komoditas lemak dan minyak nabati menjadi kontributor tertinggi terhadap nilai ekspor Sulut dengan nilai mencapai 46,07 juta dolar atau 59,18 persen dari total ekspor,” ujar Asim saat menyampaikan perkembangan ekspor impor Sulut lewat kanal YouTube, Rabu (15/2) siang.

Menurutnya, negara tujuan ekspor non migas terbesar Sulawesi Utara adalah Tiongkok, yakni senilai 16,95 juta dolar atau 21,78 persen dari total ekspor.

“Produk terbesar yang diekspor ke negara tersebut adalah lemak dan minyak nabati,” jelasnya.

Adapun nilai impor Sulawesi Utara pada bulan Januari 2023, menurut Asim sebesar 17,69 juta dolar. Jika dibandingkan bulan Desember 2022, nilai impor di Januari meningkat 51,31 persen.

“Bila dibandingkan dengan bulan Januari 2022, juga mengalami peningkatan sebesar 120,98 persen,” terang Asim.

Bahan bakar mineral, kata dia memberikan share terbesar terhadap nilai impor Sulawesi Utara. “Kontribusi golongan barang ini terhadap total impor mencapai 80,64 persen, dengan nilai 14,26 juta dolar,” kata Asim.

Dia menambahkan, Malaysia menjadi negara pemasok terbesar komoditas impor untuk Sulawesi Utara dengan share sebesar 62,43 persen senilai 11,04 juta dolar.

“Komoditas terbesar yang dibeli dari negara tersebut adalah bahan bakar mineral,” tandas Asim.(71)

Komentar