METRO, Manado- Seorang pedagang babi lelaki Steven Palusia (31) warga Desa Tounelet, Kecamatan Sonder, ditemukan tewas tergantung di kamarnya. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (24/11) malam sekitar pukul 20.00 WITA di Kelurahan Teling Atas, Lingkungan VI Kecamatan Wanea di rumah Keluarga Rumengan-Palandi.
Sebagaimana informasi yang dihimpun dari data pihak kepolisian menyebutkan peristiwa yang menghebokan warga Teling Atas ini terjadi saat korban Seteven yang merupakan pedang Babi asal Sonder ini sedang berada di kota Manado karena salah seorang anggota keluarganya dirawat di rumah sakit.
Menurut keterangn Hendra Mantouw (39 ) pada pukul 18.00 WITA, korban sempat bercerita kepadanya, meminta tolong agar dirinya dapat membawa piring dan gelas di RSUP Malalayang.
Hendra kemudian membawa barang tersebut ke rumah sakit. Setelah Hendra kembali ke rumah dirinya melihat tante korban memanggil Steven sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar. Hendra kemudian menelpon korban, namun tidak Diangkat. Saksi Hendra berinisiatif untuk melihat dari jendela dan terlihat korban sudah tergelantung di tiang beton rumah dengan tali terlilit di leher.
Sementara itu perempuan Johanna Palandi (61) warga Kelurahan Teling Atas, sempat nengetuk-ngetuk pintu kamar korban. Kemudian datang saksi Hendra melihat korban sudah terbujur kaku dengan tali jemuran pakaian.
Johanna kemudianmelaporkan kejadian itu ke pihak pemerintah setempat. Mendapat informasi itu anggota Polsek Wanea dan Tim Inafis Polresta Manado mendatangi TKP. Dari pemeriksaan tidak ditemukan tanda kekerasan.
Kapolsek Wanea AKP Arie Najoan ketika dikonfirmasi membenarkan ada kejadian itu. “Jenazah dibawa ke RS Bayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Diduga korban melakukan bunuh diri karena ada masalah keluarga,” tegas Najoan.(33)
Komentar