METRO, Tondano- Untuk mengantisipasi potensi terjadinya krisis pangan, Pemerintah Kabupaten menyiapkan ribuan bibit tanaman bagi warga masyarakat yang akan menanam.
Hal ini disampaikan Bupati Minahasa, Dr Ir Royke Octavian Roring MSi (ROR) saat menghadiri Gerakan GMIM menanam yang diprakarsai oleh Badan Pekerja Majelis Wilayah Tondano 5, di Perum Kulo Kembuan Tondano Utara, Sabtu (11/02).
Kata Bupati Roring, tahun 2022 lalu Pemkab sudah menyalurkan 450.000 polibag dan bibit yang diambil dari dana APBD serta Dana Desa (Dandes).
“Ini adalah respon dari gereja dan jemaat untuk menopang pemerintah dalam mengatasi rawan pangan kedepan,” katanya.
Di tengah perhatian pemerintah terhadap ancaman krisis dengan menyiapkan ribuan tanaman, justru tidak di dukung dengan ketersediaan pupuk.
Kalangan petani di Minahasa hingga saat ini masih keluhkan sulitnya mendapatkan pupuk baik pupuk bersubsidi dan non subsidi.
“Pemerintah sudah menyiapkan ribuan tanaman. Lantas bagaimana dengan pupuk. Hingga saat ini etani masih sulit mendapatkan pupuk. Selain harga yang semakin melambung, ketersediaan pupuk juga sangat terbatas, ” ujar Johan ketua kelompok tani di Tombariri.
Ia menyebut, untuk petani yang tidak mempunyai kartu tani tidak bisa mendapatkan pupuk subsidi, sehingga harus beli pupuk non subsidi dengan harga 2 kali lipat dari harga subsidi yang ada.
Sementara itu, Bupati ROR mengapresiasi dan menopang gerakan yang dilakukan BPMW Tondano 5, yang melakukan tindakan nyata dengan menanam.
“Terima kasih atas topangan dari warga gereja dan warga masyarakat untuk program ini, karena program ini dari kita, oleh kita dan untuk kita,” ucapnya.
Sebelum pencanangan gerakan menanam, kegiatan diawali ibadah yang dipimpin oleh Ketua BPMW Tondano 5, Pdt Reymond Rende STh, yang turut dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Minahasa, tokoh agama dan masyarakat.(bly/kg)
Komentar