METRO, Manado- Dalam upaya melakukan pencegahan dan penanggulangan corona virus disease (COVID-19) di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, maka PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Peduli, menyalurkan bantuan sarana alat kesehatan dan sarana air bersih melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Utara.
Bantuan diserahkan langsung oleh Manajer PT PLN (Persero) UP3 Palu, Muhammad Wardi Hadi bersama Ketua Satuan Tugas Covid-19 BUMN Much. Kusnanda, kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, yang diterima oleh Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah DR. H. Moh. Hidayat Lamakarate, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dr. Reny Lamadjido.
Adapun alokasi bantuan dari program CSR PLN Peduli terdiri dari beberapa peralatan medis diantaranya hazmat (Spundbond & Parasut), hand sanitizer, faceshield, vitamin C, masker, hanscoon dengan total Rp 15.000.000 serta 10 unit alat cuci tangan portable dengan total Rp. 50.000.000.
Manager PT PLN Unit UP3 Palu, Muhamad Wardi Hadi mengatakan, PLN dalam masa pandemi COVID-19 ini, terus fokus dalam membantu masyarakat yang terdampak melalui salah satu program utamanya yaitu PLN Peduli.
“Kami berharap, lewat bantuan yang telah PLN berikan dapat digunakan dengan sabaik-baiknya dalam rangka penanganan dan pencegahan wabah COVID-19 di Sulawesi Tengah,” tutur Wardi.
Senior Manager SDM dan Umum PLN UIW Suluttenggo, Galih Chrissetyo, yang membidangi CSR, turut menyampaikan dalam keterangan nya bahwa sebagaimana Komitmen dan Arahan GM PLN UIW Suluttenggo, Christyono, bahwa selain di Sulteng, juga akan dilaksanakan di Sulut, dan Gorontalo dalam waktu dekat, dengan menggandeng stakeholders di tingkat provinsi, hal ini adalah bagian komitmen PLN melalui Program PLN Peduli untuk ikut dalam menanggulangi pandemi COVID-19.
“Hal ini tentunya selaras, dengan komitmen menyukseskan CSR PLN Peduli yang berfokus pada sustainable development goals,” tutup Galih.(71)
