METRO, Manado- Antusiasme masyarakat Sulawesi Utara dalam mensukseskan Sensus Penduduk (SP) Online 2020 berbuah manis. Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara atas prestasi sebagai provinsi dengan capaian response rate tertinggi ketiga, dalam sensus penduduk online 2020, yang digelar pada tanggal 5 Februari hingga 29 Mei 2020 lalu.
Piagam penghargaan diserahkan oleh Kepala BPS Sulut, Ateng Hartono kepada Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, usai upacara HUT Kemerdekaan RI ke-75 di Lapangan Kantor Gubernur, Senin (17/8) lalu.
Dijelaskan Ateng, tingginya partisipasi masyarakat terhadap SP Online yaitu sekitar 32 persen dari total penduduk, didukung oleh semua unsur dan oleh kerjasama tim. BPS Provinsi dan BPS kabupaten/kota bekerjasama dengan gubernur, bupati dan walikota, ketua DPRD, dinas instansi terkait hingga camat dan lurah, kades dan Ketua SLS beserta jajarannya dalam mensosialisaikan SP Online kepada masyarakat.
“Bangga karena capaian response rate mampu mengalahkan sebagian besar provinsi di Jawa, Sumatra dan lainnya,” kata Ateng.
Selain itu, menurut Ateng tokoh agama, tokoh masyarakat dan juga perguruan tinggi dan mahasiswa juga bersama-sama bergerak mensukseskan SP Online 2020. “Kami juga didukung oleh media masa baik cetak dan elektronik yang terus mensosialisasikan SP Online,” ungkapnya.
“Sukses SP Online semoga juga diikuti SP lanjutan yang akan dilaksanakan pada bulan September 2020, yaitu bagi masyarakat yang belum melakukan pengisisian SP Online,” imbuh Ateng.
Data yang dirangkum METRO mencatat, total ada sebanyak 810 ribu atau 32 persen dari total penduduk Sulut yang berpartisipasi di SP online 2020. Angka ini mencakup 226 ribu atau 31 persen dari total keluarga di Sulut.
Kota Tomohon menjadi yang tertinggi tingkat partisipasinya di SP online yaitu 64,66 persen, diikuti Kabupaten Sitaro 58,32 persen, Mitra 45,48 persen, Minut 41,86 persen, Bitung 39,53 persen, Minsel 39,46 persen, Sangihe 35,41 persen, Kotamobagu 35,24 persen, Bolmut 33,01 persen, Bolmong 32,22 persen, Minahasa 26,83 persen, Boltim 17,30 persen, Manado 16,42 persen, Bolsel 15,07 persen dan Talaud 14,57persen.(71)