PLN Suluttenggo Siagakan Personil Hadapi Potensi Bencana, Nataru dan Pilkada

METRO, Manado- PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dalam menghadapi potensi bencana seperti banjir dan tanah longsor yang sering menyebabkan terjadinya gangguan pasokan listrik.

Demikian diungkapkan General Manager PLN UIW Suluttenggo, Leo Basuki, saat ditemui awak media dalam kegiatan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada), Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang digelar di kawasan Megamas, Rabu (18/11) siang. Apel ini turut dihadiri jajaran Forkopimda, stakeholder terkait, relawan hingga organisasi kemasyarakatan.

Bacaan Lainnya

Menurut Leo, menjelang Natal dan Tahun Baru, iven Pilkada serta adanya potensi bencana, pihaknya menyiapkan personil guna menjaga keandalan pasokan listrik dan melaksanakan pekerjaan perbaikan dan pemulihan.

“Jaringan dan personil sudah kami siapkan, supaya potensi terjadinya gangguan bisa kami atasi. Yang penting pelayanan kepada pelanggan tetap berjalan. Terima kasih khusus kepada Polda Sulut karena sudah mau bersinergi dalam menghadapi agenda-agenda besar ini,” katanya.

Leo juga mengungkapkan bahwa cadangan listrik di Sulawesi Utara sangat memadai sehingga bisa memenuhi kebutuhan pelanggan. “Antara daya mampu dan daya beban puncak masih ada selisih yang bisa dimanfaatkan oleh pelanggan baru,” ungkapnya.

Pjs Gubernur Sulawesi Utara, Agus Fatoni mengatakan dalam apel ini dilakukan pengecekan sinergi, kebersamaan, kekompakan, kesiapan peralatan dan personil di lapangan. Apel ini, kata Fatoni digelar dalam rangka mengantisipasi bencana yang mungkin timbul karena diperkirakan Sulawesi Utara akan didera hujan dalam volume tinggi di akhir tahun.

“Saya mengajak masyarakat bersama seluruh stakeholder mengantisipasi bencana yang akan terjadi. Apel hari ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antara stakeholder. Peragaan simulasi dalam apel ini, merupakan gambaran tentang kolaborasi dalam upaya menghadapi darurat bencana,” ujar Fatoni.

Ia menyebut, pada akhir tahun ini Sulawesi Utara akan memasuki musim penghujan dengan intensitas tinggi. Itu berarti potensi terjadinya bencana longsor dan banjir meningkat.

“Dengan pelaksanaan apel dan simulasi hari ini, diharapkan akan meningkatkan peran dan partisipasi kita semua dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di daerah ini,” tukas Fatoni.(71)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan