METRO, Manado- Aliran listrik di beberapa titik di Kota Manado sempat terhenti akibat banjir yang melanda Kota Manado pada Jumat (22/01).
“Petugas segera mengamankan gardu dan jaringan yang terendam air, sehingga dilakukan pemutusan sementara aliran listrik demi keselamatan masyarakat,” ujar General Manager PLN Suluttenggo, Leo Basuki.
Petugas PLN, kata Leo dengan cepat menginventarisasi infrastruktur yang terdampak dan melakukan penormalan kembali secara bertahap. Tim gabungan berjumlah 50 personil yang terdiri dari PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Manado Utara, ULP Manado Selatan, ULP Paniki dan ULP Amurang diturunkan untuk segera mempercepat pengoperasian kembali sistem kelistrikan.
“Hingga kini, 801 gardu distribusi dari 805 gardu yang terdampak sudah dinyalakan kembali, sehingga hampir 89 ribu masyarakat Kota Manado sudah dapat kembali menikmati listrik,” tutur Leo.
Dijelaskannya, sebelum menyalakan aliran listrik, PLN telah memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman. PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.
“Prioritas kami adalah keselamatan masyarakat, listrik kami nyalakan secara bertahap untuk benar-benar memastikan keamanan. Warga juga harus berhati-hati dalam menyalakan peralatan listrik yang ada di rumah, pastikan sudah benar-benar bersih dan kering,” katanya.
Leo juga mengungkapkan, salah satu tantangan PLN dalam memulihkan kelistrikan akibat banjir adalah akses menuju lokasi yang sulit untuk dilalui, sehingga diperlukan waktu lebih untuk mencapai titik gangguan dan melakukan pemeriksaan jaringan.
“Untuk informasi layanan kelistrikan saat banjir warga dapat menghubungi contact center PLN 123, dengan cara menekan kode area dilanjutkan dengan 123, atau melalui aplikasi PLN Mobile yang dapat diakses dengan mudah melalui smartphone Android maupun iOS,” pungkasnya.(71)