METRO, Manado- Program ekonomi kreatif bakal direpresentasikan di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Hal ini terungkap dalam penandatanganan nota kesepahaman antara General Manager (GM) PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus Gandeguai dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Henry Kaitjily di Hotel Four Points Manado, pada Senin (29/03) siang.
Penandatanganan nota kesepahaman ini berkaitan dengan promosi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf).
“Semua kemungkinan dalam rangka menunjang pariwisata dan ekonomi kreatif sangat terbuka untuk dilaksanakan di bandara,” ujar Minggus.
Dia mengungkapkan bahwa untuk pentas seni musik dan tarian di area ruang tunggu, khususnya di terminal pengembangan baru area keberangkatan, sudah disiapkan dua panggung.
“Kami siapkan gratis khusus untuk pariwisata. Kami siapkan lokasi khusus untuk UMKM, juga di titik-titik yang tersedia TV display di bandara boleh digunakan sebagai media promosi”, ungkap Minggus.
Henry Kaitjily dalam sambutannya menyampaikan, penandatanganan nota kesepahaman ini menjadi salah satu strategi dalam mempromosikan pariwisata Sulawesi Utara.
“Ini bagian dari kolaborasi dan kerjasama antara pemerintah provinsi dan Angkasa Pura I, agar kita dapat menampilkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di 15 kabupaten/kota se-Sulut,” kata Henry.
Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Yuana yang turut hadir pada kesempatan tersebut, menyambut baik kerjasama antara Angkasa Pura I dan pemerintah provinsi, guna memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Sulawesi Utara.
“Hari ini kita membahas mengenai show casing yang akan dilaksanakan di bandara, untuk menampilkan produk ekonomi kreatif Sulut. Dari diskusi hari ini kita mencari formula bagaimana bisa merealisasikan secepatnya menindaklanjuti arahan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” kata Yuana.(71)






