METRO, Manado- Di bulan Maret 2021 Kota Manado mengalami inflasi sebesar 0,17 persen. Inflasi tahun kalender sebesar 0,78 persen, dan inflasi tahun ke tahun yaitu sebesar 1,65 persen.
“Inflasi di Manado terjadi karena adanya peningkatan indeks harga konsumen, dari 106,41 pada Februari 2021 menjadi 106,59 pada Maret 2021,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik, Sulut, Asim Saputra secara virtual lewat streaming youtube, Kamis (01/4) siang.
Dijelaskan Asim, kelompok pengeluaran yang memberikan sumbangsih terhadap inflasi di Manado yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,77 persen. “Sementara untuk kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,03 persen,” jelas Asim.
Dari data BPS Sulut, diketahui bahwa komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi Kota Manado adalah cabai rawit sebesar 0,1559 persen. Kemudian tarif kendaraan roda 4 online, bawang merah, ikan malalugis, rokok putih, ikan kembung, parfum, bola lampu, ikan deho, dan cabai merah.
“Inflasi dan deflasi yang terjadi pada beberapa komoditas perlu dicermati, agar di tengah pandemi kita bisa terus mempertahankan konsumsi dan daya beli masyarakat. Disamping itu, kita bisa terus menjaga harga tetap stabil dan mampu dijangkau masyarakat,” ungkap Asim.
Adapun komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar, menurut Asim adalah mobil sebesar 0,1222 persen. “Ini berkaitan dengan kebijakan pemerintah yang membebaskan tarif pajak pada pembelian mobil,” kata Asim.(71)