METRO, Sitaro- Warga Kampung Bandil Kecamatan Siau Timur Selatan (Sitimsel) dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat, Selasa (20/04) kemarin, sekitar pukul 14.30 Wita.
Mayat tersebut ditemukan dalam posisi mengapung di periaran laut sekira 20 meter dari bibir pantai Kampung Bandil. Belakang diketahui, mayat berjenis kelamin laki-laki itu diketahui bernama Elianus Huwindatu (65), warga Kampung Bandil Lindongan III Kecamatan Sitimsel Kabupaten Sitaro.
Kapolsek Sitim AKP Tomi Oroh mengatakan, penemuan mayat bermula saat seorang warga Kampung Makoa Kecamatan Siau Barat Utara, Novlein Lerah (34) sedang mencari ikan dengan cara memanah (jubi) di pesisir pantai Kampung Bandil.
Pada saat sedang mencari ikan, saksi mata melihat sosok tubuh manusia dari kejauhan sekira 20 meter dalam kondisi mengapung. “Lalu dia (saksi mata) naik ke darat dan memanggil warga sekitar untuk melihat apa yang ia saksikan,” kata Oroh.
Saksi Lerah lantas menjumpai Jakson Sumenda (63), warga Kampung Bandil Lindongan I Kecamatan Sitimsel yang saat itu sedang melepas jala di bibir pantai Kampung Bandil, tepatnya di sekitar Pelabuhan Sawang.
Setelah yakin itu tubuh manusia, keduanya langsung memanggil aparat kampung dan anggota kepolisian.
Proses evakuasi pun dilakukan dengan menggunakan sebuah perahu nelayan untuk mengangkat mayat yang telah terseret arus sejauh kurang lebih 200 meter dari bibir pantai.
“Mayat diangkat menuju depan Pasar Bandil untuk menunggu mobil ambulans dan di bawah ke Rumah Sakit Sawang,” ujar Oroh.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena penyakit hipertensi yang dideritanya kambuh saat sedang mencari ikan.
“Keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi,” kunci Oroh.
Sementara itu, berdasarkan keterangan istri korban, Abigael Kuranta, suaminya turun mencari ikan sejak Selasa pagi, sekira pukul 07.00 Wita. Korban pun sempat ke rumah untuk makan sebelum akhirnya kembali melanjutkan pencarian ikan dengan cara memanah (bajubi).
“Memang selama ini, dia (korban) ada darah tinggi,” ungkap Kuranta.(86)