METRO, Kotamobagu- Walikota Kotamobagu Tatong Bara meminta agar masyarakat waspada terhadap bencana alam yang kapan saja bisa terjadi. Pasalnya, akhir-akhir ini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di wilayah Sulawesi Utara hingga Kota Kotamobagu.
Selain itu, dia meminta kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan seluruh aparatur Pemerintah desa dan kelurahan untuk melakukan pemantauan terkait dengan curah hujan di wilayah Kota Kotamobagu, yang dalam beberapa pekan terakhir mengalami Intensitas yang cukup tinggi.
Hal ini disampaikan Walikota pada apel kerja perdana ASN di lingkungan Pemkot Kotamobagu dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Sande Dodo, di halaman Kantor Walikota, Senin (17/05) kemarin.
“Saya meminta kepada seluruh Aparatur Pemerintah Kota Kotamobagu, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Kotamobagu untuk terus melakukan pemantauan, sekaligus menyiapkan berbagai langkah antisipasi dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat saja terjadi akibat dari tingginya curah hujan di wilayah kota kotamobagu,” pinta Walikota.
Diketahui, longsor terjadi di Jalan Katulidan, Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat. Pemkot Kotamobagu langsung mengerahkan alat berat dan 2 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk membersihkan material longsor, Senin kemarin.
Alat berat jenis excavator mini mengangkat dan membersihkan tumpukan tanah dan bebatuan yang menimbun badan jalan tersebut, kemudian dilanjutkan pembersihan dengan cara menyemprot badan jalan dari sisa material dengan menggunakan 2 unit mobil Damkar milik Dinas Satpol PP dan Damkar Kotamobagu.
“Tadi dari damkar kita turunkan lima personil beserta dua unit armada Damkar. Kemudian dari Dinas PUPR mengerahkan alat berat dan BPBD membersihkan material longsor yang menutup badan jalan,” ujar Kepala Bidang Damkar, Erwin Sugeha.
Ia menambahkan, pembersihan material longsor yang menutupi badan jalan Katulidan berjalan lancar dan aman. “Jadi tadi dilakukan pembersihan jalan agar pengendara yang lewat tidak mengalami kecelakaan, karena banyak lumpur dan kerikil yang berserakan di badan jalan,” tutur Erwin.
Longsor tersebut terjadi Minggu (16/5) sekitar pukul 20.00 wita, diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi, sehingga terjadi tanah longsor di dua titik yang ada di Kelurahan Gogagoman dan tidak menimbulkan korban jiwa.(62)