HASIL pengolahan data Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Sulut menempatkan sebagian besar atlet yang telah berlatih selama tiga bulan mampu meningkatkan fisik yang cukup signifikan. Bahkan, sebanyak tiga orang atlet berhasil mencapai poin 5,7 saat pengukuran VO2Max.
Ketua Binpres KONI Sulut, Marnex Berhimpong didampingi Estephanus Palili memastikan secara fisik atlet atlet yang diunggulkan mampu bersaing di PON XX Papua. “Secara fisik, atlet atlet Sulut siap bersaing di PON, tinggal bagaimana pelatih mengatur teknik dan taktik saat bertanding,” kata Berhimpong.
Ketika memaparkan hasil Tes Fisik Tahap Kedua kepada pimpinan KONI Sulut lewat Ketua Harian, Kolonel Inf Theo Kawatu SIP, disebutkan atlet atlet cabor bela diri seperti Tinju, Pencak Silat, Muaythai, Kempo, Karate sangat siap secara fisik untuk bertanding di PON.
“Fisik memang merupakan salah satu parameter keberhasilan atlet dalam suatu kompetisi. Tapi, khusus cabor yang tidak terukur, selain fisik faktor teknik serta taktik sangat berpengaruh. Bahkan, faktor non teknis juga menjadi penentu dalam sebuah pertandingan di iven besar seperti PON,” kata Berhimpong.
Binpres KONI Sulut berharap para pelatih cabor dalam sisa waktu sekitar empat bulan untuk memonitor perkembangan latihan para atlet. Selain itu, sebelum atlet masuk program Pelatda Terpusat, pelatih perlu memperhatikan pola makan para atlet terutama cabor yang menjadikan berat badan sebagai syarat bertanding.(dni)