METRO, Bitung- Pengosongan lahan yang dipersiapkan untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung segera dilaksanakan dalam waktu dekat. Terkait itu, Pemprov Sulut menegaskan tidak ada ganti rugi bagi warga yang menetap di sana.
“Tidak ada ganti rugi, itu tanah milik pemerintah,” tandas Asisten I Setda Sulut Edison Humiang, Senin (12/07) kemarin.
Pernyataan di atas disampaikan Edison usai mengikuti pertemuan di Ruang SH Sarundajang, Kantor Walikota Bitung. Pertemuan itu kebetulan membahas rencana pengosongan lahan KEK yang berlokasi di Kecamatan Matuari. Selain Wakil Walikota Bitung Hengky Honandar, pertemuan itu juga diikuti unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Bitung.
Edison mengakui ada informasi yang beredar soal pemberian ganti rugi bagi warga yang mendiami lahan KEK. Namun begitu tegas dia, informasi itu bersifat hoax alias tidak benar.
“Jangan percaya informasi itu, itu ulah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Pemberian ganti rugi tidak diperbolehkan dan melanggar aturan. Itu tanah pemerintah jadi tidak boleh ada ganti rugi,” tukasnya.
Jika memaksakan pembayaran ganti rugi justru pemerintah yang akan bermasalah. Hal itu bisa dibawa ke ranah hukum karena potensial menyebabkan kerugian bagi negara.
Edison justru meminta pengertian dari warga yang berdiam di lahan tersebut. Ia berharap mereka keluar dari lahan itu secara baik-baik. Pasalnya kata dia, lahan seluas 92,7 hektar dimaksud akan segera digunakan dalam beberapa waktu kedepan.
“Kami harap mereka punya kesadaran sendiri dan keluar dari situ dengan baik-baik. Apalagi sudah ada pemberitahuan yang kami sampaikan sebelum ini. Itu tandanya kami menghormati mereka karena tidak serta-merta melakukan pengosongan,” tutur mantan Pejabat Sementara Walikota Bitung tersebut.
Terpisah, Hengky Honandar menyatakan kesiapan Pemkot Bitung dalam mendukung kegiatan pengosongan lahan KEK. Dirinya memastikan kewenangan yang dimiliki akan dijalankan dengan baik, terutama membantu masyarakat yang akan dikeluarkan dari lahan itu.
“Kami akan mencari solusi terbaik untuk memfasilitasi warga yang menetap di sana. Khususnya bagi yang tidak punya rumah, kami akan berupaya memberikan bantuan yang mereka perlukan,” katanya.(69)