Silangen Gaungkan Ucapan Winsu “Sulut Bukan Hanya Daratan”

Jenazah Winsulangi Salindeho saat disemayamkan di ruang rapat paripurna DPRD Sulut.
Jenazah Winsulangi Salindeho saat disemayamkan di ruang rapat paripurna DPRD Sulut.

METRO, Manado- Jenazah Winsulangi Salindeho disemayamkan di Kantor DPRD Sulut, Rabu (18/08). Jenazah disambut Ketua DPRD Fransiscus Andi Silangen, para wakil ketua dan anggota DPRD.

Silangen memberikan penghormatan terakhir kepada Bu Winsu sapaan akrab almarhum Winsulangi Salindeho.

Bacaan Lainnya

Bu Winsu terakhir menjabat sebagai anggota DPRD Sulut dari Fraksi Partai Golkar. Legislator dapil Nusa Utara itu duduk di Komisi I. Dia juga mendapat kepercayaan sebagai Ketua Bapemperda DPRD Sulut.
Silangen dalam sambutannya mengatakan, ini merupakan acara terakhir sebelum menuju ke tempat pemakaman.

“Kita yang hadir di sini patut memanjatkan puji syukur karena Tuhan masih memberikan kekuatan, kesehatan, urapan yang baru, teristimewa untuk keluarga besar yang saat ini dalam keadaan dirundung duka,” kata Silangen.

Politisi PDI-P itu menilai, acara pelepasan yang dilakukan di DPRD Sulut hari ini banyak warga dan keluarga yang hadir.

“Protokol kesehatan (prokes) covid tetap kita terapkan, dan bersyukur ruangan paripurna ini bisa menampung 600 orang. Ini menandakan bagaimana kecintaan orang-orang untuk terakhir kali melihat jenazah Bu Winsu,” ujarnya.

Silangen menyebut, panggilan Bu sudah dianggapnya sebagai orangtua. Namun di sini para anggota dewan sudah akrab memanggil almarhum Bu Winsu.

“Hari ini Bu Winsu sudah tidak bersama-sama dengan kita di DPRD Sulut, padahal kita masih membutuhkan komitmen kerja dari beliau yang sungguh luar biasa,” sebutnya.

Silangen menceritakan, hampir dua tahun di DPRD Sulut, dia juga mengenal semakin dekat dengan Bu Winsu.

“Yang selama ini saya hanya mendengar citra beliau, melihat latar belakang kehidupan beliau sungguh paripurna. Birokrat mulai dari kepala bagian di Provinsi Sulut, menduduki jawaban di kabupaten dan kota, dan dilengkapi terakhir menduduki di tempat dewan terhormat ini,” kata Silangen.

Di awal paripurna Silangen ingat persis waktu itu Bu Winsu sempat menyampaikan aspirasi.

“Ada satu kalimat dikatakan beliau ‘Sulut bukan hanya daerah daratan, ada kepulauan tolong diperhatikan’,” sebut Silangen.

Silangen juga mengingat bahwa Bu Winsu sempat mengatakan kalau mengkritik pemerintah bukan walk out, tapi hadir dan memberikan aspirasi.

“Bu winsu juga salah satu anggota yang rajin mengikuti ibadah di DPRD, dan terakhir dia tidak ibadah dia WhatsApp ke saya. Itulah pribadi Bu Winsu. Bu Winsu ini bisa mencairkan masalah. Candaannya yang mencarikan suasana. Ini menjadi inspirasi teman-teman anggota dewan. Ini contoh bagi kita,” kata Silangen yang juga wakil rakyat dapil Nusa Utara.

Menurut dia, Sulut dan dirinya asalnya dari kepulauan merasa kehilangan atas kepergian almarhum Bu Winsu.

“Saya merasa berat, tapi keluarga lebih berat. Tapi keluarga tetap mengandalkan uhan, karena sumber penghiburan adalah Tuhan Yesus Kristus,” tandasnya.(37)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan