Bantu beras fortifikasi dan alat medis lewat Pemkot Bitung
METRO, Bitung- Perusahaan tambang emas terbesar di Sulawesi Utara, PT Meares Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya (MSM/TTN), menyalurkan bantuan untuk penanganan stunting di Kota Cakalang. Bantuan itu diberikan ke Pemkot Bitung untuk diteruskan ke masyarakat.
Penyerahan bantuan ini berlangsung Rabu (01/09) kemarin. Bertempat di Tribun Upacara Kantor Walikota Bitung, David Sompie selaku General Manager PT MSM/TTN memimpin penyerahan itu. Adapun bantuan tersebut diterima Walikota Maurits Mantiri dan Wakil Walikota Hengky Honandar, yang ditemani Ketua serta Sekretaris TP-PKK Bitung, Rita Mantiri-Tangkudung dan Ellen Honandar-Sondakh.
Bantuan yang diserahkan PT MSM/TTN berupa peralatan medis biasa dipakai dalam penanganan stunting. Peralatan itu terdiri dari stadiometer atau alat ukur tinggi badan balita, infantometer yang dipakai untuk mengukur panjang badan bayi, dan HB Meter atau alat ukur sel darah merah untuk ibu hamil. Ada juga bantuan beras fortifikasi yang dikhususkan untuk penderita stunting.
Permasalahan stunting saat ini memang menjadi perhatian serius. Tak cuma pemerintah, pihak swasta juga merasa terpanggil turun tangan karena dampaknya terbilang fatal. Stunting merupakan situasi kurang gizi kronis yang terjadi pada anak-anak dalam waktu yang cukup lama, yang kemudian menghambat pertumbuhan mereka. Ciri-ciri anak penderita stunting adalah ukuran dan tinggi badan yang tidak sesuai dengan umur.
Walikota Maurits Mantiri usai penyerahan bantuan dimaksud menyampaikan ucapan terima kasih. Ia menyebut kepedulian yang ditunjukkan PT MSM/TTN sangat berarti bagi masyarakat.
“Juga sangat membantu Pemkot Bitung dalam menangani persoalan stunting. Dan memang kepedulian seperti ini sangat kita harapkan. Stunting itu musuh bersama semua pihak, jadi butuh kerjasama dalam mengatasinya,” tutur Maurits.
Ia pun berharap kedepan akan banyak pihak yang ikut terpanggil memberi perhatian serupa. Bantuan dalam bentuk apa saja sangat diperlukan pemerintah, karena itu ia mendorong kepedulian yang sama.
Sementara, David Sompie mengaku senang pihaknya bisa berbagi untuk penanganan stunting. PT MSM/TTN kata dia, menganggap bantuan semacam itu memang kewajiban.
“Ini bagian dari program CSR (corporate social responsibility,red),” katanya.
David mengungkap kepedulian terhadap stunting sudah ditunjukkan pihaknya sejak beberapa tahun lalu. Sejak tahun 2016 PT MSM/TTN dan Pemkot Bitung sudah bekerjasama menangani persoalan itu.
“Dari tahun 2016 kita sudah ambil bagian dengan menyalurkan beras fortifikasi. Itu hasil kerjasama kita dengan Bulog dan Pemkot Bitung. Dan waktu itu bukan cuma stunting saja, ibu hamil dan menyusui juga kita perhatikan. Kita membagikan gizi untuk ibu hamil dan menyusui sebagai bagian dari pencegahan stunting,” tuturnya.(69)