Kandouw: Seluruh Kontingen Sulut Wajib Patuhi Aturan PB PON XX/2021

>> Ketua Umum KONI Sulut, Steven Kandouw saat memberikan keterangan pers usai pencanangan Pelatda PON.
Ketua Umum KONI Sulut, Steven Kandouw.

SELURUH atlet dan ofisial yang tergabung dalam Kontingen Sulawesi Utara wajib untuk mematuhi aturan aturan yang sudah ditetapkan oleh PB PON terutama yang berkaitan dengan Protap Kesehatan dalam mengantisipasi Covid-19.

Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum KONI Provinsi Sulut, Drs. Steven Kandouw terkait dengan adanya kesepakatan lewat surat pernyataan manajer tim Cabor Muaythai, yang menolak keputusan PB PON untuk Rapid Antigen bagi atlet sebelum bertanding pada saat technical meeting, Minggu (26/09).

Bacaan Lainnya

“Patriot Olahraga itu patuh dan disiplin dengan aturan. Semua harus ikuti aturan PB PON. Semua harus Tes Antigen sebelum bertanding,” tegas Kandouw kepada seluruh personel KONI Sulut khususnya yang sedang berada di Jayapura mendampingi Cabor Muaythai.

Menyikapi perintah Ketua Umum KONI Sulut, Ketua Kontingen Sulut di PON XX Papua, Kolonel Pnb Satriyo Utomo SH langsung merespons dan meminta manajer pelatih Hendra Massie untuk mencabut surat pernyataan menolak aturan Rapid Antigen sebelum bertanding.

Hendra Massie ketika dikonfirmasi mengaku langsung menarik surat yang ditandatangani sebelumnya dengan para manajer saat technical meeting. “Sulut sudah mencabut pernyataan hasil technical meeting yang menolak Rapid Antigen sebelum bertanding,” kata Hendra seraya memperlihatkan hasil Rapid Antigen dua atlet yang akan bertanding lebih awal.

Sebelumnya soal Surat Pernyataan Manajer Cabor Muaythai saat technical meeting, ditanggapi serius oleh KONI Pusat melalui Panwasrah. Bahkan, KONI Pusat secara tegas meminta siapa saja provinsi yang menolak keputusan Rapid Antigen sebelum bertanding untuk didiskualifikasi.

Selain itu, jika ada cabor yang belum menarik peryataan terkait Tes Antigen sebelum bertanding, KONI Pusat akan segera memulangkan daerah tersebut dari arena PON XX Papua. “ Yang tidak menandatangani pencabutan surat tidak boleh bertanding dan segera akan dipulangkan,” sebut pernyataan yang ditulis di Grup Anggota KONI Indonesia.(dni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan