Soal Masalah di GMIM Zaitun Karoweru, Sinode Diminta Turun Tangan

Kantor Sinode GMIM.

MANADO- Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM diminta turun tangan menyikapi masalah yang terjadi di Jemaat GMIM Zaitun Karoweru berkaitan dengan keputusan BPMJ menyangkut Penataan dan Pemetaan kolom-kolom.

Diketahui pasca keputusan BPMJ Zaitun Karoweru tentang Penataan dan Pemetaan kolom-kolom periode 2022-2026, mengakibatkan terjadi penolakan dari sedikitnya 225 Kepala Keluarga. Penolakan dinyatakan lewat tanda-tangan anggota jemaat.

Bacaan Lainnya

“225 KK jika dikali tiga saja berarti hampir 700 anggota jemaat menolak. Ini jumlah yang tidak sedikit sehingga BPMS harus turun tangan,” ungkap Sym Drs F Manoppo, Selasa (5/9/2021).

Menurutnya masalah ini sebenarnya bisa diselesaikan di tingkat jemaat kalau pihak BPMJ mau menerima masukkan dan dapat mengubah keputusannya karena banyak mekanisme yang dilanggar. Namun karena BPMJ tidak bisa lagi menerima masukkan sehingga arus penolakan anggota jemaat atas keputusan BPMJ tersebut terus bertambah. Karena itu dia berharap pihak sinode segera turun tangan dan serius melihat masalah ini, mengingat pemilihan pelayan khusus sudah sangat dekat.

Sementara itu, anggota BPMJ yang dimintai tanggapan soal ini mengatakan pihak BPMJ sulit melakukan perubahan lagi dan akan tetap dengan keputusannya. “Sulit merubah keputusan yang sudah dikeluarkan, saya juga sudah usulkan,” kata salah satu anggota BPMJ Drs R Makadao MSi.

Pihak sinode sendiri sudah menerima surat penolakan anggota jemaat, namun belum memberi balasan berupa surat menyangkut sikap sinode terkait hal tersebut.

Di sisi lain akibat masalah tersebut ratusan anggota jemaat yang menyatakan penolakan atas keputusan BPMJ dikabarkan akan menggelar aksi demo.(09)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan