Kunjungi PLTA Tonsea Lama, Basuki: Tulang Punggung Sistem Kelistrikan di Sulut

METRO, Manado- General Manager PLN UIW Suluttenggo, Leo Basuki mengungkapkan bahwa secara historis PLTA Tonsea Lama memiliki begitu banyak nilai yang berharga. Selain menjadi salah satu tulang punggung sistem kelistrikan di Sulawesi Utara, PLTA Tonsea Lama juga menjadi saksi bisu bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan merintis kelistrikan.

Hal ini diungkapkan Basuki, saat melihat langsung kondisi PLTA Tonsea Lama yang merupakan pembangkit listrik tertua serta pelopor kelistrikan di Sulawesi.

Dijelaskan Basuki, PLTA Tonsea Lama termasuk dalam tujuh pembangkit pertama milik s’Lands Waterkracht Bedriven, perusahaan listrik di Hindia Belanda, yang didirikan pada 1927 dan menjadi cikal bakal PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Mulai dibangun pada 1928, Tonsealama menjadi pembangkit pertama di Indonesia yang menggunakan aliran sungai sebagai sumber energi primernya yang berasal dari Danau Tondano

“Di moment HLN ke 76 ini rasanya sangat pas kami mendapat kesempatan secara langsung untuk dapat melihat kondisi PLTA Tonsea Lama, kami bisa melihat dan membayangkan bagaimana perjuangan para pendahulu kita dalam melistriki,” ujar Basuki.

“Hal yang membuat terharu sekaligus bangga yaitu saat menyaksikan dokumentasi terdahulu saat PLTA ini awal dibangun hingga beroperasi sampai saat ini, dengan semangat Hari Listrik Nasional yang ke 76 ini semoga seluruh insan PLN dapat terus berjuang dengan penuh semangat tiada henti untuk dapat melistriki hingga ke pelosok negeri,” imbuhnya.

Manager PLN UPDK Minahasa, Andreas Arthur dalam sambutannya menyampaikan kondisi PLTA Tonsea Lama saat ini telah meningkatkan sebesar 11% capacity produksinya dalam hal Energi Baru Terbarukan (EBT)

“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Sulawesi saat ini menjadi sistem listrik EBT terbesar di tanah air, salah satunya yakni PLTA Tonsea Lama,” ucap Andreas.(71)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan