METRO, Bitung- Kota Bitung tidak termasuk sebagai penerima bantuan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Kondisi ini sudah berlangsung selama dua sejak 2019 lalu.
Demikian diungkapkan anggota DPRD Bitung dari Fraksi Partai NasDem, Ramlan Ifran, Selasa (16/11) kemarin. Hal tersebut kata dia, diketahui saat melakukan kunjungan kerja ke kementerian dimaksud baru-baru ini.
“Saya kaget, kok kita tidak masuk sebagai penerima bantuan. Padahal setiap tahun kementerian selalu mengalokasikan anggaran yang besar untuk itu,” ujarnya kepada sejumlah wartawan.
Bitung terakhir kali memperoleh bantuan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah pada tahun 2019 lalu. Waktu itu ada dua koperasi di daerah ini yang jadi penerima.
“Tapi itu pun tergolong kecil, cuma Rp 550 juta untuk dua koperasi. Bandingkan dengan total bantuan yang tersedia itu sangat kecil. Sebab informasinya setiap tahun sekitar Rp 6,7 triliun dianggarkan kementerian untuk bantuan,” katanya.
Maikel Walewangko, anggota DPRD Bitung yang ikut dalam kunjungan kerja ke Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, juga menyatakan hal yang sama.
“Iya, saya juga heran. Di sini banyak koperasi tapi pemerintah tidak mengupayakan bantuan dari pusat. Bagaimana koperasi kita akan maju kalau kondisinya begini,” tukas pentolan Fraksi PDI Perjuangan ini.
Baik Ramlan maupun Maikel mengaku sudah menindaklanjuti hal tersebut. Dalam kunjungan dimaksud mereka meminta agar tahun depan kucuran bantuan bisa mengalir ke Bitung. Mereka bahkan sempat mengajak pejabat di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah bisa datang ke daerah ini.
“Semoga tahun depan bisa dapat lagi,” ucap keduanya.
Terkait hal ini, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Pemkot Bitung belum memberi tanggapan. Anneke Tumbelaka selaku kepala dinas belum berhasil dihubungi hingga berita ini naik cetak.(69)
