METRO, Manado- Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi merekomendasikan penggunaan kompor induksi di dapur rumah tangga karena lebih aman, mudah, dan
efisien.
“Kami mengajak masyarakat beralih ke kompor induksi tanpa harus bergantung ke kompor elpiji yang saat ini sebagian besar penyediaan energinya masih impor,” ujar Agung.
Kompor induksi, menurut Agung memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan kompor konvensional. “Kompor ini menggunakan energi listrik sebagai energi panas. Kompor induksi tidak memancarkan api layaknya kompor gas,” terang Agung.
Menurutnya, kompor ini bekerja ketika alat masak diletakkan di atas kompor, lalu arus listrik bolak-balik dilewatkan dari dalam badan kompor melalui gulungan kawat.
“Panas yang dihasilkan langsung dialirkan ke alat masak, sehingga ketika bersentuhan dengan anggota tubuh, tidak terasa panas dan relatif aman,” ungkapnya.
Keuntungan lainnya, kata Agung kompor listrik mudah dibersihkan. Dari sisi waktu memasak juga lebih hemat karena kompor induksi memungkinkan penyebaran panas yang lebih merata ketimbang kompor gas.
Hal ini memungkinkan aktivitas memasak lebih cepat, sehingga hemat waktu.
“Bagi yang tertarik beralih ke kompor induksi, PLN memberikan harga khusus tambah daya hanya sebesar Rp 150 ribu melalui program Nyaman Kompor Induksi 2021 bagi pelanggan yang membeli kompor induksi melalui partner yang memiliki kerja sama dengan PLN,” katanya.
PLN juga memiliki produk layanan Ekstra Daya, yaitu paket layanan listrik untuk rumah baru dengan daya 2200 VA ditambah kompor Induksi lengkap peralatan masak. Program ini dilakukan dengan menggandeng ini BUMN Karya serta perusahaan properti.
Produk-produk layanan PLN untuk paket kompor induksi ini merupakan bagian dari rencana program konversi energi berbasis impor menjadi domestik. Langkah ini akan berkontribusi terhadap penguatan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.(71)