LEBIH dari 60 atlet dari cabang olahraga Taekwondo, Karate, Tinju, Bulutangkis dan Pencak Silat, Senin lalu menjalani program tes sebagai bagian dari seleksi untuk dibina dalam program Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sulawesi Utara Tahun 2022.
Pelaksanaan tes fisik, kesehatan bahkan psykologi dipusatkan di Hall A Gedung Olahraga KONI Sario Manado. “Tes yang dilakukan oleh tim yang dibentuk Dispora Sulut semata mata untuk menyeleksi para atlet yang layak untuk dibina dalam program PPLP Tahun 2022,” ujar Kadispora Sulut, Marsel Sendoh melalui Kabid Pembudayaan Olahraga, Carla Montong.
Sementara itu, Dr. Marnex Berhimpong MKes AIFO sebagai koordinator dalam pelaksanaan program tes fisik mengatakan perekrutan calon atlet PPLP Sulut dilakukan secara ketat agar bisa mendapatkan calon yang berpotensi untuk bisa meraih prestasi di level nasional bahkan internasional di masa yang akan datang,” sebut Berhimpong.
Sementara itu, pantauan METRO di lokasi tes, materi yang diberikan untuk tes fisik diakhiri dengan bleb tes untuk mengukur VO2Max. Seluruh peserta tampak serius dalam menjalani program tes. Sebab, perekrutan atlet PPLP Sulut untuk menjaring atlet yang memiliki fisik, kesehatan serta mental yang baik.
Yang menarik dari lima cabor yang menjalani tes seleksi atlet PPLP Sulut, terdapat cabor lawas yang kembali akan dibina oleh PPLP yakni Cabor Karate. Sementara, cabor lama yang tidak lagi mengikuti program seleksi adalah Anggar. Kabarnya, anggar sudah tidak lagi masuk dalam cabor yang dibina oleh PPLP Sulut pada Tahun 2022.
Acuan dalam program pembinaan atlet PPLP Sulut sesuai dengan petunjuk dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Selain itu, sesuai dengan arah kebijakan olahraga nasional, saat ini ada sepuluh cabor yang sudah ditetapkan lewat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang telah melewati kajian dan diperkuat dengan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021.(dni)