Bupati Minut Joune Ganda meninjau persiapan asesmen LKPP RI di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Minut.
METRO, Airmadidi – Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI, Selasa (28/12/2021), melakukan asesmen penilaian 17 standar Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Minahasa Utara yang dilaksanakan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Minut.
Persiapan asesmen di Bagian Pengadaa Barang dan Jasa tersebut ditinjau langsung oleh Bupati Minut Joune J. E. Ganda, SE bersama Wakil Bupati Kevin Wiliam Lotulung, SH., MH didampingi Sekretaris Daerah Drs. Rivino Dondokambey, Senin (27/12/2021).
Bupati pada kesempatan itu menyempatkan diri untuk merekam sambutan sebagai Bupati Minahasa Utara untuk video teaser yang akan menjadi salah satu bahan penilaian LKPP-RI. Menurut Bupati JG, transformasi digital merupakan solusi cepat dan strategis untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang mampu bersaing dengan negara lain. Namun, transformasi tersebut harus mewujudkan kedaulatan dan kemandirian digital yang menjadi prinsip penting dalam pelaksanaan transformasi digital di Indonesia.
“Kabupaten Minahasa Utara, melalui kepemimpinan saya, Joune Ganda dan Kevin Lotulung. Kami mendukung penuh dan mendorong Gerakan Transformasi Digital Indonesia di daerah ini. Kami adalah yang pertama di Indonesia Timur yang mengaplikasikan teknologi Internet of Things (IoT) secara penuh pada Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa, Sekretariat Daerah, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara,” tutur Bupati Ganda.
Bupati mengugkapkan, Pemerintah Republik Indonesia telah bekerja keras membangun konektivitas nasional kita. Konektivitas digital harus tetap berpegang teguh kepada kedaulatan bangsa di tengah globalisasi dan hiperkompetisi sekarang ini. Integrasi perangkat dan barang-barang teknologi yang sudah ada dengan IoT ini, melalui puluhan sensor-sensor yang berkomunikasi secara mandiri (Machine to Machine), dan setidaknya sudah jalan 10% Machine Learning atau Kepintaran Buatan yang seiring waktu, dengan terkumpulnya data, maka akan semakin memahami maksud dan tujuan perlindungan dan pencegahan kebencanaan, sebagaimana tujuan perangkat teknologi ini dibuat.
“Kebergantungan kita terhadap teknologi tidak lagi dipungkiri semakin tinggi. Semenjak dua tahun lalu, pandemi COVID-19 telah menjadi trigger (pemicu) dunia membuka Revolusi Digital 4.0. Penatausahaan Pemerintah Daerah, tanpa teknologi adalah kemustahilan. Kita harus siapkan diri. Kita harus mendahului dan menguasai teknologi, agar menjadi alat bantu menuju kesuksesan. Kedaulatan dan kemandirian digital harus menjadi prinsip penting dalam transformasi digital kita. Kita harus memastikan transformasi digital jangan hanya menguntungkan pihak luar. Jangan hanya menambah impor,” tutur Ganda.
Lebih lanjut menurut Bupati JG, pengaplikasian teknologi Internet of Things (IoT) secara penuh pada Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa, Sekretariat Daerah, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, dilakukan oleh perusahaan start-up lokal di Provinsi Sulawesi Utara, dengan kandungan komponen mentah 45% dari negara luar, dan 55% dari kandungan komponen mentah dari Indonesia sendiri. Sistem ini dibangun dengan menganut Sumber Terbuka (Open Source) yang dibuat oleh putra daerah, maka sangat memungkinkan untuk pengembangan lanjutan kedepan dan fungsi yang lebih baik lagi.
“Saya, Joune Ganda. Bupati Minahasa Utara. Bertekad untuk membangun daerah ini dengan segala kemajuan dan alat bantu teknologi kelas dunia, tanpa mengesampingkan kelestarian alam dan lingkungan. Agar kita tidak hanya terpana memandang negara lain, tapi kita berada sejajar atau bahkan lebih dari mereka,” tutup Bupati Joune J. E. Ganda.
Sementara itu Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Minahasa Utara, Lidya Warouw. ST mengungkapkan, hampir 75 persen persyaratan penilaian faktual 17 standar LPSE Kabupaten Minahasa Utara, berbasis teknologi dengan inovasi IoT untuk mendukung terciptanya pelayanan prima.
“Inovasi ini merupakan wujud nyata dari implementasi visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara, Joune J. E. Ganda, SE dan Kevin Wiliam Lotulung, SH., MH. Persiapan ini sudah kami godok keras sejak lima bulan lalu,” jelas Warouw seraya menambahkan asesmen tersebut dilaksanakan secara daring.(RAR)






