Pegadaian Kanwil V Manado Fokus Pengembangan UMKM di 2022

Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kanwil V Manado, Edy Purwanto, saat memberikan keterangan kepada awak media di Manado, Selasa (11/01) malam.

METRO, Manado- Selain bisnis gadai, di tahun 2022 PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) V Manado akan fokus pada pengembangan segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lewat sinergi holding ultra mikro.

“Dalam pengembangan UMKM, Pegadaian Kanwil V Manado akan fokus pada program-program pelatihan kepada pelanggan dan calon nasabah,” ujar Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kanwil V Manado, Edy Purwanto, kepada awak media di Manado, Selasa (11/01) malam.

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Edy, lewat holding ultra Mikro yang melibatkan tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, UMKM akan diberikan pendampingan dan pelatihan sehingga usahanya akan lebih terarah dan mampu bersaing.

“Kami akan membangun pemberdayaan ekonomi di tengah masyarakat. Diharapkan mereka (UMKM, red) akan lebih mandiri, sehingga bisa diberdayakan dengan baik,” ujar Edy.

Ia mengatakan Pegadaian akan memberikan kemudahan dan modal kerja berupa pinjaman dana yang kompetitif terhadap UMKM yang mampu tumbuh dan berkembang. “Lewat workshop dan pelatihan kami berharap mereka akan lebih berdaya saing,” kata Edy.

Holding Ultra Mikro akan memberikan berbagai kemudahan dan biaya pinjaman dana yang lebih murah dengan jangkauan yang lebih luas, pendalaman layanan, dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.

Selain fokus pada pengembangan UMKM, menurut Edy di tahun ini Pegadaian akan terus mendorong edukasi tentang industri, layanan, dan produk-produk keuangan yang aman serta terlindungi bagi masyarakat.

“Kami sudah diminta oleh OJK, agar peningkatan inklusi keuangan di Sulawesi Utara harus segera ditindak lanjuti supaya masyarakat tidak terjebak di pemberian pinjaman yang tidak wajar atau rentenir,” terangnya.

“Kami juga berharap agar media membuka akses informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat terkait inklusi keuangan,” imbuh Edy.(71)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan