Target Lolos PON XXI 2024, PELTI Sulut Segera Inventarisasi Atlet

Suasana rapat perdana pengurus PELTI Sulut.

RAPAT perdana Pengurus Provinsi (Pengprov) PELTI Sulawesi Utara, Rabu (16/02) di Lapangan Tenis Sario Manado mematok target utama untuk meloloskan atlet di PON XXI Aceh dan Sumatera Utara Tahun 2024 mendatang.

Untuk mewujudkan target tersebut, Bidang Pembinaan dan Prestasi diminta untuk mengiventarisir atlet atlet di tingkat kabupaten kota sesuai klasifikasi usia. Dari data yang nantinya diperoleh, PELTI Sulut akan segera melakukan seleksi guna menentukan atlet yang berpotensi untuk tampil di babak kualifikasi PON.

Bacaan Lainnya

Ketua Pengprov PELTI Sulut, Joseph Kopalit didampingi Sekretaris Ardiles Rotinsulu dan wakil sekretaris Dr Marnex Berhimpong MKes AIFO saat memimpin rapat meminta seluruh jajaran pengurus untuk bahu membahu dalam upaya untuk merealisasikan target yang telah ditetapkan.

Menurut Kopalit, dari catatan yang ada, sejak PON Kaltim 2008, cabor tenis lapangan sudah tidak pernah berkiprah di PON. Bahkan pada PON Jawa Barat, Sulut bahkan tidak mengirimkan atlet cabor tenis lapangan. Sementara saat babak kualifikasi PON XX Papua, cabor tenis ikut berpartisipasi tapi gagal lolos.

Berbekal hasil yang cukup memprihatinkan di ajang babak kualifikasi PON, Kopalit memiliki komitmen besar untuk bisa mengembalikan cabor tenis Sulut ke ajang PON saat babak kualifikasi PON Tahun 2023 nanti. Untuk itu, seluruh jajaran pengurus PELTI Sulut diminta menyatukan tekad untuk mengantarkan atlet atlet Sulut berkiprah di PON XXI.

Sementara untuk menunjang kesiapan venue latihan, Pengprov PELTI Sulut akan melakukan perbaikan lapangan. Sebab, menurut Kopalit, lapangan saat ini sudah cukup membahayakan atlet yang berlatih karena kondisinya sudah licin. “Kita akan mengupayakan dalam waktu dekat untuk memperbaiki lapangan yang akan menjadi tempat latihan bagi atlet,” tukas Kopalit.

Selain itu, pembenahan organisasi di tingkat kabupaten kota juga menjadi fokus kepengurusan masa bakti 2022-2027. Sebab, hingga pelaksanaan Musyawarah Provinsi awal Februari lalu, hanya lima kabupaten kota yang telah memiliki kepengurusan. Itupun Minahasa Selatan masih sebagai caretaker.

Kemudian, langkah langkah untuk mengembalikan pamor olahraga tenis yang juga menjadi tujuan pengurus adalah membentuk sekolah tenis. Sasarannya, pembinaan atlet usia muda sangat penting dalam rangka melakukan regenerasi atlet sebagai bagian dari program jangka panjang.(dni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan