HARAPAN para petenis Kawanua diperantauan untuk menghidupkan kembali turnamen tenis Maesa Paskah yang pertama kali digelar tahun 1924, tidak bisa dibendung akibat selama ini terhenti tanpa sebab.
Oleh Legend tenis Yolanda Soemaro menggaet pegiat tenis nasional yang masih aktif, August Ferry Raturandang untuk mewujudkan idea menghidupkan kembali turnamen tenis khusus untuk kalangan kawanua diperantauan, mengingat potensi petenis kawanua di skala nasional tidak bisa dipungkiri lagi.
“Harus disadari saat ini materi petenis Kawanua yang berkiprah pertenisan nasional sudah minim. Setelah Christopher Benyamin Rungkat dan Yessy Rompies, siapa yang akan meneruskannya?,” ujar Yolanda Soemarno yang bersama Lanny Kaligis Lumanauw dan Lita Sugiharto bersama sama turut sebagai panitia Turnamen Tenis Maesa Paskah.
Setelah melihat data yang diberikan pegiat tenis nasional August Ferry Raturandang, ternyata saat ini terjadi krisis materi petenis kawanua. Tamparan paling menyakitkan saat Pekan Olahraga Nasional XX Papua tidak ada satupun wakil dari Sulawesi yang merupakan gudang atlet tenis selama ini.
“Ini baru pertama kali terjadi dalam sejarah PON” ujar August Ferry Raturandang yang bersama sama Yolanda mewakili daerah masing masing yaitu Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Utara diarena PON V Bandung tahun 1961.
Turnamen tenis Maesa Paskah 2022 digelar 15-17 April 2022 saat liburan Paskah di lapangan tenis Hotel Sultan jalan Sudirman Jakarta Pusat dengan mempertandingkan kelompok yunior usia 10 tahun, 12 tahun dan 14 tahun putra dan putri.
“Disamping itu pula dipertandingkan tunggal kelompok Umum ,minimum usia 16 tahun keatas dan ganda veteran wanita dan ganda veteran pria,” sebut Raturandang lewat rilis kepada METRO, Rabu kemarin.(*/dni)