METRO, Manado- Menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, PT Bank SulutGo (BSG) menyiapkan uang kartal Rp 700 miliar untuk mengantisipasi kebutuhan transaksi keuangan masyarakat di Sulawesi Utara dan Gorontalo.
“BSG sudah menyiapkan dana Rp 700 miliar untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas nasabah selama masa libur Lebaran tahun ini,” ujar Pemimpin Divisi Corporate Secretary BSG, Linda Moniaga yang didampingi Pimdept PR BSG, Heince Rumende, Rabu (28/4) sore.
Menurut Linda, kesiapan BSG ini ditopang oleh 248 jaringan ATM yang tersebar di Sulawesi Utara, Gorontalo, Jakarta, Surabaya dan Malang. “Selama masa libur Lebaran kami fokuskan pada pelayanan digital, yaitu BSGtouch, BSGdebit, dan ATM,” ungkapnya.
Dijelaskan Linda, lewat BSGtouch nasabah dapat melakukan transfer internal dan antar bank, pembelian voucher dan token PLN, pembayaran telepon, listrik, air, internet, BPJS, TV berlangganan, pembayaran pajak daerah, serta top up BSGcash.
“Kartu Debit BSG bisa digunakan untuk bertransaksi di semua mesin EDC berlogo GPN,” katanya.
Lebih jauh Linda mengungkapkan bahwa BSG mampu mencatat kinerja positif pada triwulan I 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.
Kinerja positif BSG terlihat dari aset yang tumbuh 11,64 persen, dana pihak ketiga naik 11,26 persen, kredit yang diberikan tumbuh 5,60 persen, laba sebelum pajak 43,68 persen. Sedangkan NPLnet berhasil ditekan pada angka 1,83 persen.
“Dari pertumbuhan positif ini terlihat bahwa BSG suda on track sesuai dengan rencana bisnis perusahaan tahun 2022. Kita dapat berkontribusi secara signifikan bagi pemulihan ekonomi Sulawesi Utara dan Gorontalo,”
Kontribusi BSG, kata Linda juga terlihat dari jumlah kredit yang diberikan yang tumbuh meskipun masih dalam kondisi perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Ia mengatakan, BSG terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan perubahan perilaku konsumen terkait pola transaksi perbankan. Selama tahun 2021, kata Linda transaksi e-chanel BSG mencapai 96 persen.
“Kita terus berinovasi dan bertransformasi agar mampu bersaing di sektor jasa keuangan,” pungkasnya.(71)
