METRO, Bitung- Badan Karantina Pertanian menggelar kegiatan Pasar Tani Murah di Taman Kesatuan Bangsa, Pusat Kota Bitung. Hajatan tersebut mulai bergulir Rabu (27/04) kemarin.
Pembukaan Pasar Tani Murah ini dilakukan oleh Bambang selaku Kepala Badan Karantina Pertanian, bersama Walikota Bitung Maurits Mantiri. Pembukaan disaksikan sejumlah undangan, diantaranya anggota DPD RI asal Sulut, Stefanus BAN Liow, dan anggota DPRD Sulut asal Bitung, Cindy Wurangian.
Kegiatan Pasar Tani Murah ini dilaksanakan dalam rangka Bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri. Produk yang ditampilkan sudah pasti bahan pokok yang jadi kebutuhan warga, namun mayoritas bersumber dari komoditi pertanian.
Dalam sambutannya Maurits memberikan apresiasi terhadap kegiatan itu. Ia menyebut kegiatan Pasar Tani Murah pasti akan menguntungkan untuk masyarakat.
“Yang namanya pasar murah seperti ini sudah pasti membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok. Apalagi sekarang situasi lagi sulit, jadi kegiatan semacam ini akan sangat membantu,” ujarnya.
Maurits lalu berbicara soal pertanian. Ia menilai sektor tersebut punya masa depan cerah untuk dipilih masyarakat menjadi profesi.
“Adanya pasar murah seperti ini berarti hasil pertaniannya bagus. Karena itu kami sebagai pemerintah mendorong masyarakat untuk terjun ke sektor ini. Bertani itu menjanjikan apalagi kalau dikelola dengan baik. Kesejahteraan keluarga akan tercapai dan perekonomian daerah juga akan naik. Jadi jangan ragu bertani, ayo manfaatkan lahan kosong untuk menanam,” pintanya.
Di tempat terpisah, Wakil Walikota Hengky Honandar juga menghadiri dan membuka kegiatan sejenis. Ia membuka kegiatan Pasar Murah Ketupat May Day yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja Pemkot Bitung di kantor mereka.
Menurut Rahmat Dunggio selaku kepala dinas, kegiatan itu diadakan dalam rangka menyambut perayaan Idul Fitri sekaligus peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei mendatang.
“Makanya pasar murah ini dikhusukan bagi para pekerja,” ujar Rahmat.
Adapun Hengky dalam sambutannya mendukung penuh kegiatan pasar murah ini. Ia menganggap kegiatan dimaksud sebagai langkah cerdas dari Dinas Tenaga Kerja.
“Karena baru kali ini ada kegiatan semacam ini. Ini menunjukan Dinas Tenaga Kerja paham betul dengan tugas mereka memfasilitasi para pekerja,” ucapnya.
Hengky pun berharap kegiatan ini berimbas positif terhadap hubungan pekerja dengan perusahaan. Hubungan dua pihak tersebut diharapkan semakin harmonis sehingga berdampak pada kegiatan produksi.
“Dan pada gilirannya tujuan masing-masing pihak akan tercapai. Pekerja bisa lebih sejahtera dan perusahaan menjadi lebih maju,” ujar Hengky yang notabene berlatarbelakang pengusaha sukses ini.(69)