METRO, Manado- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Sulawesi Utara (Sulut) pada triwulan I 2022 dibanding triwulan I 2021 tumbuh sebesar 3,86 persen.
Kepala BPS Sulut, Asim Saputra menuturkan, beberapa lapangan usaha yang mendorong pertumbuhan ekonomi di triwulan I 2022 ini diantaranya transportasi dan pergudangan yang tumbuh 8,99 persen, pengadaan listrik, gas, dan produksi es 7,50 persen, serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial 7,01 persen.
“Hampir semua lapangan usaha tumbuh positif, kecuali tiga lapangan usaha yakni pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang, konstruksi, serta pertambangan dan penggalian,” ujar Asim, saat menyampaikan perkembangan ekonomi Sulut lewat streaming youtube, Senin (9/5) siang.
Dijelaskan Asim, peningkatan pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan ditopang oleh aktivitas angkutan udara dan laut yang mengalami peningkatan sejalan dengan semakin melonggarnya aturan pembatasan bepergian. Sementara pertumbuhan lapangan usaha pengadaan listrik, gas, dan produksi es didorong oleh peningkatan produksi dan nilai penjualan listrik di hampir semua segmen pelanggannya.
“Adapun pertumbuhan positif pada lapangan usaha jasa kesehatan didorong oleh masifnya pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun serta vaksinasi dosis ketiga,” terangnya.
Ia mengatakan, struktur perekonomian Sulawesi Utara menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan I 2022 didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, industri pengolahan, dan konstruksi, dengan share masing-masing sebesar 21,60 persen; 13,10 persen; 11,51 persen dan 10,93 persen.
“Pertanian, kehutanan, dan perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 1,27 persen. Kemudian diikuti transportasi dan pergudangan sebesar 0,66 persen serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,59 persen,” pungkas Asim.(71)
