METRO, Manado- Pada bulan April 2022 Kota Manado mengalami inflasi 1,55 persen karena adanya peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 108,29 di bulan Maret 2022 menjadi 109,97 pada bulan April.
“Ini menunjukkan bahwa peningkatan harga-harga secara umum di Kota Manado pada bulan April jauh lebih tinggi dari keadaan di bulan Maret yang waktu itu inflasinya hanya 0,40 persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara, Asim Saputra saat menyampaikan data perkembangan IHK Kota Manado bulan April 2022, Senin (9/5) siang.
Menurut Asim, inflasi terjadi pada beberapa kelompok pengeluaran di Kota Manado dengan inflasi tertinggi pada kelompok transportasi sebesar 5,85 persen. “Inflasi di Kota Manado sebagian besar disumbang oleh sektor transportasi, serta kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau,” jelasnya.
Sementara dua kelompok lainnya yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan dan kelompok pendidikan, menurut Asim cenderung stagnan.
“Kenaikan harga BBM dan tiket angkutan udara pada bulan April memicu terjadinya inflasi secara nasional,” ungkapnya.
Adapun komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi Kota Manado, menurut Asim adalah angkutan udara, minyak goreng, tomat, air kemasan, ikan cakalang, ikan malalugis, rokok kretek filter, pepaya, rokok kretek, dan ikan kembung.
“Beberapa komoditas lain menyumbang deflasi. Seperti cabai rawit, bawang merah, kangkung, cumi-cumi, ikan tuna, ikan bubara, daging babi, cabai merah, ikan oci dan ikan teri,” katanya.
Asim juga mengungkapkan bahwa dari 13 kota di Pulau Sulawesi, Kendari menjadi kota dengan nilai inflasi tertinggi sebesar 1,80 persen, diikuti Manado dengan inflasi 1,55 persen, Kotamobagu 1,43 persen.
“Semua kota di Pulau Sulawesi tercatat mengalami inflasi pada April 2022. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kendari dan inflasi terendah terjadi di Kota Bulukumba sebesar 0,62 persen,” pungkasnya.(71)