Sumbang 48,46 Juta Dolar, Ekspor Lemak Minyak Nabati Masih Tertinggi

Kopra dan turunan kelapa lainnya tercatat sebagai komoditas ekspor asal Provinsi Sulawesi Utara dengan nilai tertinggi.

METRO, Manado- Nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada bulan April 2022 tercatat sebesar 91,41 juta dolar. Angka ini mengalami penurunan 35,34 persen jika dibandingkan dengan bulan Maret 2022 yang senilai 141,38 juta dolar.

“Komoditas ekspor pada bulan ini masih tetap didominasi oleh lemak dan minyak hewan nabati senilai 48,46 juta dolar atau 53,01 persen dari total ekspor,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik Sulut, Asim Saputra, Selasa (17/5).

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Asim, komoditas lemak dan minyak hewan nabati menjadi kontributor tertinggi terhadap nilai ekspor Sulut pada April 2022. Namun terjadi penurunan share golongan ini terhadap total ekspor sebesar 53,01 persen, dibandingkan dengan bulan yang lalu yang mencapai 74,32 persen.

“Golongan barang tersebut diekspor ke lima negara tujuan yaitu Malaysia, Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, dan Thailand,” jelasnya.

Asim juga mengungkapkan bahwa volume ekspor Sulawesi Utara bulan April 2022 mengalami kenaikan sebesar 31,02 persen dibanding bulan Maret. Salah satu komoditas yang mengalami peningkatan volume ekspor terbesar, kata dia adalah berbagai makanan olahan.

“Sedangkan komoditas dengan penurunan volume terbesar adalah logam mulia dan perhiasan, dengan penurunan sebesar 58,82 persen,” ungkap Asim.

Adapun posisi teratas negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Sulut, menurut Asim adalah Malaysia, senilai 21,82 juta dolar atau 23,87 persen dari total nilai ekspor nonmigas. “Produk yang paling banyak diekspor ke negara tersebut adalah lemak dan minyak hewan nabati,” terangnya.

Asim mengatakan, salah satu negara tujuan yang mengalami peningkatan volume ekspor tertinggi dibandingkan bulan sebelumnya adalah Australia sebesar 9.285,25 persen. “Selain itu, negara tujuan dengan penurunan volume ekspor terbesar adalah Amerika Serikat yaitu turun sebesar 96,03 persen,” katanya.

Sebagian besar komoditas ekspor nonmigas Sulut, kata Asim dikirim melalui beberapa pelabuhan muat di Sulawesi Utara dan juga melalui pelabuhan muat di provinsi lain. Pada bulan April, sebanyak 52,97 persen barang ekspor dikirim melalui pelabuhan muat Bitung.

“Nilai ekspor melalui Pelabuhan Bitung turun 44,31 persen. Komoditas terbesar yang dikirimkan melalui pelabuhan muat ini adalah lemak dan minyak hewan nabati. Dikirim ke Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, dan Malaysia,” pungkasnya.(71)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan