METRO, Manado- PT Pegadaian melakukan peluncuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah kepada masyarakat dalam Pasar Campur Syariah 2022 di Taman Sangkareang, Kota Mataram, Sabtu (18/06/2022).
Penyaluran KUR Syariah untuk membantu pelaku usaha super mikro dalam pengembangan usaha mulai Senin (20/06/2022).
Pegadaian menargetkan, layanan tersebut dapat diakses di lebih dari 4 ribu outlet seluruh Indonesia pada Bulan Juli 2022. Dana KUR yang disiapkan sebesar Rp 5,9 triliun.
“KUR syariah adalah salah satu inovasi Pegadaian untuk membantu pengembangan usaha para pelaku usaha mikro di Indonesia,” ujar Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan.
Menurut Damar, Lombok dipilih sebagai tempat peluncuran karena pertumbuhan usaha mikro di wilayah ini sangat tinggi. “Selain itu, pelaku UMKM juga sangat berkembang pesat, sehingga KUR berbasis Syariah ini dapat menambah kekuatan para pelaku UKM,” jelasnya.
Dijelaskan Damar, plafon pinjaman yang diberikan Pegadaian mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta per nasabah, dengan biaya pengelolaan (mu’nah) sebesar 6 persen per tahun. “Pegadaian akan terus konsisten untuk membantu misi pemerintah dalam pembangunan ekonomi kerakyatan,” katanya.
Disamping itu, menurut Damar Pegadaian juga terus konsisten mewujudkan keberpihakan kepada masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah, melalui beragam produk dan layanan perusahaan yang dirancang untuk memberikan solusi keuangan bagi masyarakat.
“Tentu kami bangga dan mengapresiasi masyarakat yang terus konsisten memilih Pegadaian sebagai tempat untuk mengatasi berbagai masalah keuangan yang dihadapi,” ungkap Damar.
Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian, Elvi Rofiqotul Hidayah mengungkapkan bahwa, KUR dengan skema syariah adalah fitur baru yang diharapkan menjadi pilihan masyarakat.
“Kami memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha super mikro, mikro maupun UMKM untuk mendapatkan produk pembiayaan yang tepat, cepat dan pastinya aman,” kata Evi.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah turut mengapresiasi inovasi Pegadaian yang memberikan kemudahan bagi masyarakat.
Terutama para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya.
KUR Syariah diyakini akan menjadi solusi bagi masyarakat, karena skema pembiayaan ringan tanpa membebani masyarakat.
Dalam pengembangannya, Pemprov NTB akan membantu program penyaluran KUR Syariah Pegadaian, karena pemerintah daerah selalu menyambut baik hadirnya investasi.
“Bisnis bukan hanya hitung-hitungan saja, tetapi perlu sentuhan hati. Dan saat ini, Pegadaian hadir menyentuh masyarakat di NTB,” ujar Gubernur.(71)