Hadapi Porprov XI/2022, Bolmong Siap Optimalkan Venue 29 Cabor

Rapat terbatas Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow bersama Panwasrah Porprov Sulut XI dan KONI Bolmong.

SEBAGAI tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Utara XI Tahun 2022, Kabupaten Bolaang Mongondow siap mengoptimalkan 29 venue cabang olahraga peserta.

Kesiapan Bolmong terungkap saat pertemuan Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) Porprov bersama Penjabat Bupati Ir Limi Mokodompit MM bersama Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) serta KONI Kabupaten Bolaang Mongondow di ruang Bupati, baru baru ini.

Bacaan Lainnya

Panwasrah yang hadir masing-masing Wakil Ketua Joudi Apia Wagey, Sekretaris, Prof Dr Beatrix Podung MKes AIFO, Wakil Sekretaris, Hendriek Andries, Bidang Akreditasi dan Keabsahan, Maikel Tuuk dan Bidang Anggaran, Ricko Pangemanan SPi, mendapatkan jaminan bahwa Kabupaten Bolmong telah menyiapkan 29 venue untuk cabor yang dipertandingkan di Porprov.

Kadispora Bolmong, Yani Pudul SKom, ketika memberikan laporan kepada Penjabat Bupati menyatakan dari hasil peninjauan venue oleh Panwasrah sudah diverifikasi 29 venue yang layak untuk digunakan meski nantinya akan ada pembenahan. Satu venue yang belum siap dan kemungkinan tidak bisa digunakan adalah venue Arung Jeram.

Jadi, dari 30 cabang olahraga yang direncanakan untuk dipertandingkan di Porprov Sulut XI, hanya Arung Jeram yang tereliminasi. Sementara untuk cabor atletik masih akan dilakukan verifikasi kembali karena salah satu venue yang direncanakan untuk digunakan ternyata belum memenuhi persyaratan untuk nomor nomor lintasan.

Sementara itu, Sekum KONI Bolmong Teguh Krisjadi memberikan usulan jika memungkinkan cabor yang biasa menggunakan venue di dalam gedung dialihkan ke lapangan dengan membangun tenda yang representatif. Alasannya, hingga saat ini belum ada pencabutan status waspada Pandemi Covid-19.

Menyikapi usulan tersebut, Penjabat Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM menyatakan cukup memahami. Hanya saja perlu diperhatikan mengenai kondisi cabor yang bertanding hingga malam hari seperti Catur dan Bridge jika venuenya di luar gedung.

Selain itu, karena Porprov Sulut XI dijadwalkan berlangsung pada bulan November 2022, Bupati menyarankan agar pihak panitia tidak membangun venue atau gedung olahraga yang baru. “Kalau renovasi ringan mungkin sah sah saja, tapi kalau membangun gedung olahraga yang baru harap dihindari karena waktunya sudah sangat mepet,” kata Bupati.

Disisi lain, terkait belum finalnya penetapan venue cabor atletik, Prof Dr Beatrix Podung MKes, yang juga mantan atlet level nasional memberikan solusi untuk membatasi jumlah nomor pertandingan. Artinya, nomor nomor yang dipertandingkan di lintasan seperti lari 100 M, 200 M, 400 M, 800 M, 1500 M dan estafet ditiadakan.

“Jika memang tidak ada lintasan yang memadai, kita hanya akan merekomendasikan untuk mempertandingkan nomor nomor lapangan seperti lompat jauh, lompat tinggi, tolak peluru serta nomor lari jarak menengah seperti 3000 meter, 5000 meter dan 10.000 meter yang bisa menggunakan jalan raya.

Sementara untuk logo, tinggal difinalisasi dan disesuaikan dengan karakter Kabupaten Bolaang Mongondow. Begitu juga soal dana dimana pihak Pemkab Bolaang Mongondow telah mengalokasikan sebesar Rp 3,2 miliar yang nantinya diusulkan di APBD Perubahan.

Pada intinya, Penjabat Bupati Bolmong memiliki obsesi besar dalam mensukseskan ajang Porprov Sulawesi Utara XI yang dinilainya sebagai ajang pemersatu dan sangat berdampak dalam pembinaan mental generasi muda baik yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow maupun di Provinsi Sulawesi Utara.(dni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan