Juli 2022, Nilai Ekspor Nonmigas Sulut Capai 135 Juta Dolar

Komoditas ekspor nonmigas Sulut masih didominasi golongan barang lemak dan minyak nabati.

METRO, Manado- Kondisi ekspor nonmigas Provinsi Sulawesi Utara pada semester I -2022 semakin membaik. Di bulan Juli, nilai ekspor Sulut mencapai Rp 135,74 juta dolar, naik 101,28 persen dari bulan Juni 2022. Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2021 juga mengalami kenaikan sebesar 27,48 persen.

“Selama semester I-2022 nilai ekspor di bulan Juli ini menjadi yang tertinggi kedua setelah kondisi di bulan Maret,” ujar Kepala BPS Sulut, Asim Saputra.

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Asim, komoditas utama ekspor Sulut masih didominasi oleh golongan barang lemak dan minyak nabati, dengan pangsa pasar paling besar mencapai 103,35 juta dolar, atau berkontribusi 76,14 persen terhadap total ekspor.

“Komoditas lainnya yaitu golongan barang ikan, krustasea dan moluska, serta golongan barang olahan dari daging ikan, krustasea dan moluska dengan kontribusi masing-masing sebesar 7,90 dan 6,16 juta dolar,” terangnya.

Menurut Asim, komoditas yang mengalami peningkatan nilai ekspor yakni lemak dan minyak nabati, logam mulia dan perhiasan, berbagai produk kimia, kopi teh dan rempah-rempah, serta olahan daging ikan krustasean dan moluska. Sementara komoditas yang mengalami penurunan yaitu ikan krustasea dan moluska, ampas dan sisa industri makanan, garam belerang batu dan semen, buah-buahan, serta kayu dan barang dari kayu.

“Kenaikan terbesar ada pada lemak dan minyak nabati yang mencapai 70,90 persen. Sementara penurunan nilai ekspor terbesar pada komoditas ikan krustasea dan moluska,” jelas Asim.

Dari sisi volume ekspor, menurut Asim komoditas yang mengalami peningkatan terbesar adalah lemak dan minyak nabati dengan kenaikan sebesar 279,47 persen, sedangkan komoditas yang mengalami penurunan volume ekspor terbesar adalah garam, belerang, batu, dan semen dengan penurunan sebesar 36,85 persen.

“Volume ekspor lemak dan minyak nabati mencapai 66 ribu ton. Komoditas lain yang volume ekspornya juga cukup tinggi yaitu berbagai produk kimia, mencapai 1,829 ton,” ungkapnya

Dia juga mengungkapkan bahwa pangsa pasar terbesar komoditas ekspor Sulut berada di kawasan Amerika dengan kontribusi mencapai 52,57 juta dolar, dengan sumbangan 38,73 persen. Kemudian kawasan Eropa dengan pangsa 32,48 persen dengan total ekspor 44,08 juta dolar.

“Negara tujuan ekspor nonmigas Sulut adalah Amerika Serikat, senilai 51,65 juta dolar atau 38,05 persen dari total nilai ekspor nonmigas. Produk yang paling banyak diekspor ke negara tersebut adalah lemak dan minyak nabati,” pungkasnya.(71)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan