Peminat Kerja ke Luar Negeri di Sulut Naik 2 Kali Lipat

Foto ilustrasi.

METRO, Manado- Minat warga Sulawesi Utara (Sulut) untuk bekerja ke luar negeri terus mengalami peningkatan yang signifikan.

Di tahun 2022 tercatat jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) asal Sulut sebanyak 322 orang. Angka ini naik dua kali lipat dari tahun 2021 yang berjumlah 113 orang.

Bacaan Lainnya

“Tahun 2022 cukup baik, karena kami mencatat ada sekitar 322 warga Sulut yang bekerja keluar negeri,” ujar Hendra Makalalag, Kepala BP2MI Manado, dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi.

Menurut Hendra, PMI asal Sulut bekerja di negara-negara Asia dan Eropa antara lain Jepang, Hongkong, Singapura, Malaysia, Papua New Guinea, Arab Saudi hingga Polandia

“Ada yang bekerja di sektor kesehatan sebagai careworker, ada juga di sektor pertambangan, kehutanan, manufaktur, pariwisata dan masih banyak lagi,” katanya.

Hendra menilai angka ini kemungkinan bertambah karena menunggu pengumuman kelulusan peserta program goverment to goverment (G to G) Jerman, yang berasal dari Sulut dan Jerman.

“Tahun 2023 BP2MI rencananya akan membuka kembali program G to G Korea dan G to G Jepang serta ada beberapa negara sudah membuka peluang kerja bagi orang Indonesia antara lain ke New Zealand, Slovakia, serta beberapa negara lainnya,” jelasnya.

Dikatakan Hendra, sepanjang tahun 2022 BP2MI melakukan sosialisasi peluang kerja di luar negeri ke beberapa kabupaten kota di Sulut antara lain Minahasa, Bolaang Mongondow, hingga ke Gorontalo.

“Supaya warga Sulut paham tentang peluang kerja dan prosedur kerja ke luar negeri,” pungkas Hendra.(71)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan