METRO, Sitaro- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan peringatan dini untuk gelombang hingga 4 meter yang bisa terjadi di wilayah kepulauan Sulawesi Utara.
Pihak BMKG memberi kategori gelombang mencapai 4 meter itu, termasuk tinggi. Menurut BMKG pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara dominan bergerak dari Barat Laut–Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot.
“Kecepatan angin tertinggi diprakirakan terjadi di Perairan Kepulauan Sangihe, Sitaro dan Talaud yang dapat mendukung peningkatan tinggi gelombang di wilayah tersebut dan sekitarnya,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Minggu (8/1) hari ini.
Adapun peringatan dini gelombang tinggi selama sehari mulai, 8 Januari pukul 08.00 WITA sampai dengan 9 Januari pukul 08.00 WITA. Terkait ini BMKG pun merekomendasi saran keselamatan untuk moda transportasi laut, dan perahu nelayan yang diharapkan memperhatikan kecepatan angin, serta risiko tinggi gelombang. Di mana perahu nelayan wajib melihat kondisi kecepatan angin dari 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter.
“Kapal Tongkang serta Kapal Ferry dengan kecepatan angin 16 dan 21 knot dengan tinggi gelombang 1,5-2,5 meter, sedangkan Kapal Besar dengan kecepatan 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter,” sebut keterangan resmi BMKG tersebut.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen mengimbau warga masyarakat harus tetap waspada menyikapi cuaca ekstrem saat ini. Apalagi Kabupaten Kepulauan Sitaro termasuk kabupaten zona merah rawan bencana.
“Dan potensi bencana hidrometeorologi saat ini, maka harus tetap meningkatkan kewaspadaan terlebih lagi sudah ada beberapa kejadian bencana di daerah. Selain mari kita saling mengingatkan untuk terus meningkatkan mitigasi,” kata Evangelian.
“Pelayaran juga diminta lebih ekstra hati-hati dalam aktivitas menyikapi kondisi cuaca ekstrem yang terjadi,” katanya kembali.(sal/kg)